Jembatan ini penting bagi masyarakat Sikabau karena merupakan penghubung menuju daerah lain
Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memutuskan segera membuat jembatan darurat menuju Objek Wisata Sikabau Kecamatan Koto Balingka, menyusul hanyutnya jembatan menuju daerah itu pada Selasa akibat hantaman air sungai.
 
"Dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta camat telah turun ke lapangan melihat kondisi jembatan itu dan segera membuat jembatan darurat," kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra di Simpang Empat, Selasa.
 
Menurutnya, untuk saat ini pihaknya telah membuat jalan alternatif melewati jalur divisi 4 PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP) dengan diberi rambu-rambu hingga jembatan semen dua.
 
"Jembatan yang putus berada di lokasi divisi 3 PT BPP. Jika menggunakan jalur alternatif maka akan bertambah waktu perjalanan sekitar 20 menit karena jalannya tanah dan berbatu," ujarnya.
 
Menurutnya, jalan utama warga Jorong Sikabau putus diduga akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini, sehingga air parit meningkat dan menghantam badan jalan dan jembatan.

Baca juga: Banjir di Pasaman Barat rusak 20 hektare lahan pertanian

Baca juga: Sungai Batang Saman Pasaman Barat meluap putuskan arus transportasi
 
Sementara itu Camat Parit Koto Balingka
Bahrul Ilmi mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan melihat kondisi jembatan yang putus akibat dihantam derasnya air sungai.

"Jembatan ini penting bagi masyarakat Sikabau karena merupakan penghubung menuju daerah lain. Namun untuk sementara kami buat jalan alternatif," ujarnya.
 
Menurutnya, di Sikabau ada sekitar 400 kepala keluarga yang membutuhkan keberadaan jembatan itu.
 
"Kami telah melaporkan ke pimpinan dan berkoordinasi dengan BPBD mengenai solusi mengatasi masalah itu," katanya.
 
Untuk sementara, masyarakat bisa melalui jalan alternatif menuju daerah Sikabau. Tanda atau penunjuk arah telah dibuat sebagai petunjuk bagi pengendara.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat panen ikan nila upaya menjaga ketahanan pangan

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat antisipasi gagal panen petani akibat cuaca ekstrem
 
 
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023