Pertikaian tersebut terjadi antara pemilik toko dan pembeli, demikian laporan media setempat, Kamis.
Bentrokan itu terjadi pada Rabu siang, setelah sebanyak 200 orang, yang tidak puas dalam perdagangan tersebut, mulai merusak toko itu dan beberapa toko di dekatnya, kata polisi sebagaimana dikutip oleh Biweekly Eleven News.
Kerusuhan itu, yang kemudian berubah menjadi satu bentuk benturan agama, menyebar tak lama setelah itu dan tempat ibadah dibakar di Meikhtila, demikian laporan Xinhua.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 10 sepeda motor pribadi juga dibakar, katanya.
Pemerintah lokal mengeluarkan larangan keluar rumah pada pukul 21.00 waktu setempat, Rabu, dalam upaya memulihkan hukum dan ketenangana. Orang-orang juga dilarang berkumpul.
Situasi di Meikhtila sejauh ini sudah tenang setelah pemberlakuan perintah tersebut, kata pihak berwenang.
Penerjemah : Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
