Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia Teuku Faizasyah akan berfokus untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.

“Sebenarnya dalam hubungan diplomatik dengan Norwegia relatif tidak ada masalah dalam konteks hubungan politik. Jadi tugas saya akan berfokus pada kerja sama ekonomi,” tutur Faizasyah ketika ditemui di Kementerian Luar Negeri RI, Kamis.

Selain itu, dia menyebut beberapa platform kerja sama khususnya di bidang energi dan pengelolaan hutan yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Norwegia.

Norwegia disebutnya memiliki komitmen tinggi untuk membantu negara-negara yang ingin melakukan proses transisi energi, salah satunya Indonesia.

“Ini adalah bidang-bidang yang sudah on track, tugas saya memastikan kerja sama ini berjalan dan menghasilkan sesuatu yang baik bagi Indonesia, dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya,” tutur pria asal Aceh yang tumbuh besar di Bandung itu.

Faizasyah, yang masih menjabat sebagai Juru Bicara Kemlu, juga menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan proses pembahasan dengan pihak Norwegia terkait investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Saya melihat sudah ada langkah-langkah dan pembahasan ke arah sana, misalnya terkait sovereign wealth fund. Mereka (Norwegia) adalah salah satu negara yang memiliki sovereign wealth fund terbesar di dunia. Jadi sudah ada upaya (diplomasi) yang berjalan. Kita ingin lebih tingkatkan lagi dan pondasi yang ada itu kita optimalkan,” tutur dia.

Faizasyah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia merangkap Islandia pada 26 Juni 2023.

Pria kelahiran Bandung, 23 Oktober 1964 itu adalah seorang diplomat karir yang pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Kanada pada 2014-2018.

Faizasyah juga memiliki rekam jejak sebagai Juru Bicara Kepresidenan RI bidang Hubungan Luar Negeri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekembalinya dari Kanada, lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Bandung itu ditunjuk sebagai Staf Ahli Menlu RI bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebelum kemudian dilantik sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI pada Oktober 2020.

Baca juga: Indonesia prioritaskan penguatan pilar sosbud ASEAN
Baca juga: Jubir Kemlu yakin Presiden Jokowi mampu menjadi Ketua ASEAN

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023