Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melakukan lawatan kerja resmi ke Hanoi, Vietnam, selama dua hari dari 20 hingga 21 Juli 2023 atas undangan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.

Dalam keterangan media yang dikeluarkan di Putrajaya, Kamis, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebutkan dalam lawatan kerja pertamanya ke Vietnam selaku perdana menteri, Anwar bertemu dengan kepala negara, pemimpin pemerintahan, pemimpin partai, hingga para diaspora.

Dalam pertemuan dengan PM Vietnam Pham Minh Chinh, Anwar membahas kemajuan implementasi Rencana Aksi 2021-2025 di bawah Kerangka Kerja Kemitraan Strategis Malaysia-Vietnam.

Menurut keterangan tersebut, Anwar juga melakukan pertemuan dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dan Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue.

Bersama dengan PM Chinh, Anwar menyaksikan pertukaran nota kesepahaman (MoU) antara kementerian dan lembaga Malaysia dan Vietnam di berbagai sektor untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara dua negara.

Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir bersama Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Abdul Aziz, Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Chan Foong Hin, serta sejumlah pejabat pemerintahan senior dari kementerian lembaga terkait ikut dalam lawatan tersebut.

Tahun 2023 menandai Jubilee Emas hubungan diplomatik Malaysia dan Vietnam.

Total perdagangan bilateral antara Malaysia dan Vietnam meningkat 23,1 persen, yakni dari 69,40 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp229,52 triliun) pada 2021 menjadi 85,40 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp 282,43 triliun) pada 2022.

Malaysia juga merupakan investor terbesar ke-9 di Vietnam, dengan total investasi sebesar 13,06 miliar dolar AS (sekitar Rp196,17 triliun).

Baca juga: PM Malaysia lakukan kunjungan resmi dua hari ke Laos 

Baca juga: PM Anwar bahas hubungan bilateral dengan Menlu Uni Emirat Arab

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023