Semarang (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan isu perkawinan anak masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Perkawinan anak itu terjadi selain karena faktor kemiskinan, di beberapa daerah, itu terjadi tidak terlepas dari faktor budaya," kata Bintang Puspayoga dalam acara Pembukaan Forum Anak Nasional di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam.

Untuk itu, Bintang Puspayoga meminta semua pihak dapat hadir untuk menjadi para pendamping anak-anak di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga menyoroti tentang isu kekerasan seksual.

"Satu tahun ini, tiada hari di media sosial tanpa isu kekerasan seksual," katanya.

Pihaknya mencontohkan kekerasan seksual yang kerap terjadi di Aceh Barat.

"Tidak hanya anak menjadi korban, tapi pelakunya (kekerasan seksual) juga usia anak," katanya.

Kegiatan Forum Anak Nasional ini merupakan kegiatan Forum Anak Nasional berskala besar yang perdana diselenggarakan pascapandemi.

Baca juga: BKKBN: Perkawinan dini ancam anak kehilangan hak untuk tumbuh

Pihaknya mengatakan penyelenggaraan kegiatan Forum Anak Nasional di Kota Semarang ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi Kemen PPPA dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemda Semarang.

Hari Anak Nasional 2023 mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline #Beranikarenapeduli.

Bintang Puspayoga pun berpesan kepada Forum Anak Nasional, fasilitator, maupun Forum Anak Daerah seluruh Indonesia agar memanfaatkan waktu tiga hari ke depan untuk menyusun "Suara Anak Indonesia" yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Hari Anak Nasional 23 Juli 2023.

Pihaknya berharap kegiatan Forum Anak Nasional yang bertema "Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Membawa Dampak" dapat menjadi motivasi Forum Anak Nasional dalam menumbuhkan optimisme sebagai anak Indonesia.

"Karena kalian adalah generasi penerus bangsa," kata Bintang Puspayoga.

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca juga: Menteri PPPA: Cegah perkawinan anak harus libatkan banyak pihak
Baca juga: Mencermati fenomena dan dinamika perkawinan anak di Tanah Air

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023