Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan menyebutkan adanya vaksinasi yang mampu mencegah penularan rabies ke manusia.
 
"Vaksinasi mampu cegah penyakit rabies ditularkan ke manusia," katanya dalam diskusi bertajuk "Menjaga Keluarga dan Hewan Peliharaan dari Penularan Rabies" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Perempuan yang akrab disapa Weka ini, mengatakan vaksinasi diperlukan mengingat setiap 15 menit sekali terdapat seorang yang meninggal akibat infeksi virus rabies di dunia.
 
"Empat puluh persen di antaranya adalah anak-anak," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menyebutkan sejumlah golongan yang perlu divaksinasi rabies lebih awal dengan melihat intensitas interaksi terhadap hewan.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi mulai vaksinasi hewan pembawa virus rabies
 
Golongan tersebut, kata dia, dokter hewan, penyayang binatang, peternak hewan, pekerja atau peneliti laboratorium yang penelitiannya melibatkan hewan, orang yang tinggal di daerah endemis rabies, serta siapapun yang hendak berkunjung ke daerah tersebut.
 
Dia memaparkan setidaknya terdapat tiga dosis vaksinasi berjenis profilaksis, yakni dosis satu, yang diberikan sesuai jadwal perjanjian dengan dokter, kemudian dosis dua, yang diberikan tujuh hari setelah dosis pertama, dan dosis tiga, yang diberikan 21 hari atau 28 hari setelah dosis pertama.
 
"Dosis vaksin ini mungkin bisa ditambah apabila kita termasuk orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus rabies," tuturnya.
 
Selain itu, dia mengimbau seluruh pemilik hewan peliharaan agar memvaksinasi hewan peliharaannya secara rutin, agar pencegahan terhadap rabies dapat lebih efektif.

Baca juga: PMI: Tingkat kefatalan infeksi virus rabies nyaris 100 persen
Baca juga: Pemprov DKI diminta awasi jalur masuk hewan berpotensi tularkan rabies

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023