Kunming (ANTARA) - Lebih dari 80 peneliti memulai putaran terbaru ekskavasi arkeologi China di situs manusia kera Yuanmou yang terkenal, di Provinsi Yunnan, China barat daya, pada Jumat (21/7). Para peneliti sedang mengeksplorasi misteri-misteri yang belum terpecahkan di situs yang sudah ada sejak sekitar 1,7 juta tahun silam itu.

Putaran baru ekskavasi tersebut dijadwalkan akan mencakup area seluas 200 meter persegi di bagian tenggara situs Yuanmou.

Pada 1965, tim arkeolog China menemukan dua fosil gigi hominin di situs manusia kera Yuanmou, membuat situs tersebut mendapat julukan "kampung halaman nenek moyang manusia oriental".

Pada 1973, 16 buah perkakas batu ditemukan di situs itu, dengan beberapa abu tertinggal di bawah tanah. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia kera Yuanmou dapat membuat perkakas, dan kemungkinan juga mereka dapat menggunakan api kala itu.

Sebelum ekskavasi terbaru tersebut, para peneliti telah merampungkan sebuah investigasi khusus tiga tahap dan upaya eksplorasi terkait manusia purba serta arkeologi zaman paleolitikum di situs itu dan area sekitarnya. Investigasi awal telah mengungkap lebih dari 600 buah perkakas batu dan lebih dari 640 fosil hewan, ujar Ruan Qijun, pemimpin putaran terbaru ekskavasi di situs tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023