Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dan Perkumpulan Wirausahawan (Perwira) PMI garda terdepan dalam melawan sindikat penempatan PMI ilegal.
 
Dia menyampaikan hal ini pada acara pengukuhan 525 penggerak Kawan PMI serta 22 pengurus Perwira PMI untuk tingkat nasional yang diselenggarakan di Soreang, Jawa Barat.
 
“Kawan PMI dan Perwira PMI harus jadi garda depan melawan sindikat penempatan PMI ilegal yang membujuk dan merayu anak-anak desa. Hadapi mereka dan saya menyatakan perang kepada siapa pun mereka dan siapa pun di belakangnya,” katanya pada acara yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.
 
Ia menjelaskan selama ini BP2MI telah melakukan pemetaan permasalahan yang dihadapi para PMI dan menemukan tiga tantangan untuk mewujudkan kesejahteraan para PMI sekaligus melawan para sindikat penempatan PMI ilegal.
 
“Musuh pertama yakni pola pikir sebagian besar orang yang masih memandang sebelah mata Pekerja Migran Indonesia, bahkan perlakuan-perlakuan mereka tidak memberikan rasa hormat," ucap dia.

PMI, ujar dia, masih dianggap sebagai pekerja rendahan.

"Ini harus kita benahi karena PMI adalah penyumbang devisa negara terbesar kedua di Indonesia, setiap tahun ada pemasukan lebih dari Rp159 triliun dari PMI,” katanya.

Baca juga: BP2MI: Layanan SISKOTKLN dialihkan ke aplikasi terintegrasi SIAPkerja
 
Kedua, ujar dia, tantangan untuk memberikan pelayanan yang cepat, murah, dan mudah.
 
“Saya sudah tekankan bahwa tidak ada lagi mental-mental zaman Orde Baru yang mempersulit urusan PMI,” katanya.
 
Ketiga yakni menyiapkan fasilitas-fasilitas layanan kepada pekerja migran agar mereka mendapatkan perlakuan hormat negara.

Saat ini, BP2MI telah menyiapkan berbagai fasilitas yang memudahkan para PMI saat akan berangkat bekerja ke luar negeri, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar para PMI tak lagi menjual aset atau berhutang pada rentenir untuk bekal berangkat ke luar negeri.
 
BP2MI juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar para PMI dapat mengembangkan wirausaha dalam tiga hal, yakni fasilitasi bantuan modal usaha, fasilitasi pemasaran hasil-hasil produk usaha, dan fasilitasi pelatihan manajemen kewirausahaan.
 
Ia berharap, Kawan dan Perwira PMI dapat menjadi perpanjangan tangan negara, yang menggunakan hati nurani untuk melakukan tugas-tugas suci kemanusiaan.
 
“Saya percaya bahwa saudara-saudara memiliki ketulusan dan akan melaksanakan tugas, serta kewajiban sebaik-baiknya untuk membantu pemerintah dalam melindungi saudara-saudara kita, para pekerja migran dan keluarganya dari ujung rambut sampai ujung kaki,” tuturnya.

Baca juga: Kepala BP2MI kunjungi keluarga korban TPPO berikan penguatan
Baca juga: Kepala BP2MI tegaskan untuk terus perangi sindikat TPPO
Baca juga: BP2MI kembali berangkatkan pekerja migran ke Jerman

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023