coral tersebut hidup di laut dan kita wajib menjaganya
Denpasar (ANTARA) -
Ratusan anak-anak muda mendapatkan edukasi tentang pertumbuhan dan perlindungan karang (coral) pada perhelatan hari keempat AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023 Pantai Mercure, Bali, Sabtu.
 
Edukasi tentang karang tersebut dipimpin oleh komunitas Sungai Bahari.
 
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan coral education adalah salah satu program environment care dalam penyelenggaraan Sanur Village Festival ke- 16 Tahun 2023 di samping kegiatan bersih-bersih pantai dan pelepasan tukik (anak penyu).
 
"Coral education ini sangat penting dan relevan dengan tema tahun ini yaitu Amrta Sagara dimana coral tersebut hidup di laut dan kita wajib menjaganya," kata Gede Sidharta.
 
Menurut keterangan Gede Sidarta program edukasi tentang karang itu dilaksanakan sebagai upaya bagaimana mengedukasi anak-anak generasi muda tentang kelautan dan bagaimana menjaga kelestarian laut beserta isinya.
 
"Ini adalah sumbangsih Sanur Village Festival dalam menjaga balancing ekosistem lingkungan," katanya.

Baca juga: KKP serahkan bantuan Kompak dukung konservasi terumbu karang di Bali
Baca juga: Upaya gairahkan pariwisata Bali melalui restorasi terumbu karang
 
Sementara itu, Koordinator Pelaksana Kelompok Sungai Bahari Nyoman Dana Atmaja saat ditemui di sela-sela kegiatan coral education menyampaikan bahwa saat ini kondisi coral di sepanjang pantai Sanur mulai dari Pantai Matahari Terbit Sanur hingga Pantai Mertasari Sanur beberapa titik sudah mengalami kerusakan.
 
Kerusakan coral terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas pengunjung di pantai, aktivitas olahraga air, kiriman sampah dan kondisi cuaca buruk serta gelombang pasang yang tidak menentu.
 
Dana Atmaja mengatakan, jenis terumbu karang yang ditanam adalah terumbu karang jenis jahe karena terumbu karang jenis ini lebih banyak dan gampang berkembang biak.

Usia bibit terumbu karang yang ditanam itu berusia dua hingga tiga bulan, kemudian dipindahkan ke media tanam yang sudah dikemas sedemikian rupa lalu dipindahkan ke tengah laut sekitar empat kilometer dari bibir pantai.

​​​​​Menurut dia, usia terumbu karang bisa mencapai dua tahun lebih tergantung kondisi alam di sekitar tempatnya hidup. Terumbu karang jenis jahe ini akan tumbuh perlahan sekitar dua cm per bulan dan akan berkembang biak di tengah laut menjadi habitat biota laut.
 
Edukasi tentang terumbu karang tersebut dilakukan setelah beberapa kegiatan sudah dilaksanakan selama penyelenggaraan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival seperti Sanur Internasional Kite Festival, peluncuran buku Bird's Eye of Bali, parade jukung (perahu layar tradisional khas Bali), Sanur Motor Show, bersih-bersih pantai, pelepasan tukik di Pantai Segara Ayu Denpasar dan Santrian Yoga Festival 2023.

Baca juga: KKP salurkan bantuan pendukung monitoring terumbu karang di Buleleng
Baca juga: BTN dukung program konservasi terumbu karang di Bali
Baca juga: Komisi IV DPR ke Bali, KPKHN diharapkan tak rusak ekosistem laut

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023