Jakarta (ANTARA) - Kerja sama ekonomi mendominasi pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho yang berlangsung di Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno mencatat pertumbuhan yang luar biasa dari nilai investasi Portugal di Indonesia yaitu sebesar 2.000 persen dari 2019 hingga 2022—rekor tertinggi yang dicapai oleh kedua negara.

“Investasi pada energi terbarukan dan ekonomi biru dibahas sebagai sektor prioritas,” ujar Retno ketika menyampaikan pernyataan pers bersama Menlu Portugal usai pertemuan.
Baca juga: KBRI Lisabon promosikan budaya Indonesia lewat kuliner di Portugal

Kedua menlu juga membahas kerja sama di sektor kelapa sawit, dengan impor minyak sawit Indonesia oleh Portugal meningkat sebesar 77 persen dari 2019 hingga 2022, yang dipicu oleh insentif impor turunan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.

“Saya menghargai kepercayaan Portugal terhadap minyak sawit dari Indonesia,” tutur Retno.

Secara khusus, Retno menyampaikan kembali keprihatinan Indonesia atas kebijakan diskriminatif yang diberlakukan Uni Eropa (EU) termasuk regulasi anti deforestasi EU (EUDR).

Di bidang energi, dia menyoroti komitmen dan tujuan bersama dalam pengembangan energi terbarukan.
Baca juga: Dirhamsyah jadi juara dunia kempo di Portugal

Indonesia, kata dia, menyambut baik proyek tenaga surya terapung perusahaan listrik Portugal, Energias de Portugal (EDP), di Waduk Duriangkang, Kepulauan Batam.

Proyek bernilai total 2 miliar dolar AS (sekitar Rp30 triliun) itu dapat berfungsi sebagai katalis untuk lebih banyak investasi Portugal di sektor energi terbarukan Indonesia.

Dalam kerja sama maritim, kedua menlu membahas kontribusi lebih dari 300 awak kapal penangkap ikan Indonesia terhadap ekonomi maritim Portugal.

“Kami membahas langkah-langkah untuk menjaga kepentingan mereka termasuk melalui sertifikasi dan peningkatan kapasitas. Kami juga menjajaki kolaborasi dalam ekonomi biru, perikanan, dan upaya memerangi IUU Fishing,” kata Retno.
Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama kabel serat optik dengan Portugal

Berdasarkan data Kemlu RI, pada periode Januari-Oktober 2022, perdagangan bilateral Indonesia-Portugal tercatat sebesar 139,5 juta dolar AS (sekitar Rp2 triliun) dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 80,9 juta dolar AS (sekira Rp1,2 triliun).

Dibandingkan periode yang sama tahun 2021, terdapat peningkatan nilai perdagangan sebesar 2,2 persen.

Sementara realisasi investasi Portugal di Indonesia pada 2021 adalah sebanyak 13 proyek investasi senilai 1,65 juta dolar AS (sekitar Rp24,8 miliar).

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023