Harus ada inovasi lain, strategi nasional Indonesia memungkinkan untuk implementasi teknologi wolbachia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menjadikan teknologi wolbachia dan vaksin dengue sebagai topik utama pembahasan di agenda "Asean Dengue Day" (ADD) 2023 dalam upaya intervensi pada kasus demam berdarah.

"Harus ada inovasi lain, strategi nasional Indonesia memungkinkan untuk implementasi teknologi wolbachia," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu saat membuka Asean Dengue Day 2023 diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.

Wolbachia adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh serangga. Sebanyak 60 persen bakteri tersebut ada di jenis serangga seperti ngengat, lalat, capung, dan kupu-kupu.

Berdasarkan hasil uji coba di Yogyakarta sejak 2017, kata Maxi, teknologi wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Baca juga: Dinkes tangani sebaran wabah DBD di 19 wilayah Trenggalek

"Yogyakarta sudah implementasikan (wolbachia) dan berhasil, kami akan kembangkan secara bertahap mulai dari ibu kota provinsi," katanya.

Teknologi yang dikembangkan oleh The World Mosquito Programme (WMP) Yogyakarta itu akan diperluas ke Jakarta Barat dan Kota Bandung. Sedangkan yang kini sedang berjalan berada di Kota Semarang, Bontang, dan Kupang.

"Termasuk Bali, tapi dengan pembiayaan World Mosquito Programme," katanya.

Selain teknologi Wolbachia, Maxi juga mendorong pertemuan Asean Dengue Day 2023 di Bogor, Jawa Barat itu, membahas secara detail rencana pemerintah menerapkan vaksinasi dengue sebagai program nasional.

Vaksin tersebut hingga saat ini masih dalam program pengembangan setelah memperoleh izin edar dan panduan teknis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Baca juga: Dinkes DKI minta warga tingkatkan pemberantasan sarang nyamuk

"Kami masih kaji untuk menjadikan vaksin dengue sebagai program rutin pemerintah dimulai dengan pengenalan dulu dan masih perlu dikaji," katanya.

Kajian teknis vaksin dengue melibatkan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), BPOM dan para ahli lainnya untuk memperoleh memasukkan terkait keamanan dan khasiat dari vaksin sebagai program nasional.

Asean Dengue Day tahun ini mempertemukan sekitar 1.000 peserta lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, pakar, hingga tokoh masyarakat.

Tema nasional Asean Dengue Day 2023 "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" dengan meningkatkan kepedulian masyarakat.

Baca juga: Ada kenaikan kasus DBD pada Januari-Juni 2023

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023