Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Guntur Soeharjanto merasa pemerintah masih kurang mendukung perkembangan perfilman Indonesia.

Dukungan dari pemerintah, menurut Guntur, penting jika ingin membuat film Indonesia bisa bersaing di luar
negeri.

Guntur mencontohkan bagaimana perfilaman Korea didukung dengan pendanaan dari pemerintah.

"Di sini mana ada? Semua malah disuruh bayar. Kalau pemerintah support 100 persen kan kita bisa jualan overseas," kata dia usai pemutaran perdana "Tampan Tailor" di Jakarta, Senin.

"Saya kerja di Bangkok untuk post production film, tapi sampe dalem malah disuruh bayar," tukas sutradara "Purple Love" dan "Otomatis Romantis".

Sutradara dibalik film "Tampan Tailor" itu mengatakan, bila pemerintah memfasilitasi kebutuhan para sineas maka kuantitas dan kualitas film Indonesia dapat ditingkatkan.

Mengenai perfilman tanah air, Guntur berpendapat film-film Indonesia sudah bervariatif dan cukup berkualitas.

"Bagaimana caranya penonton berusaha menyaring yang positif saja," lanjutnya.

Dia pun bertekad untuk meramaikan dunia film Indonesia dengan membuat tayangan yang positif dan juga dapat dinikmati banyak orang.

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013