Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir untuk pengembangan UMKM di Indonesia.

"Dana bergulir yang disediakan Pemerintah melalui LPDB-KUMKM dapat dimanfaatkan koperasi untuk mendukung pembiayaan dan memajukan usaha anggota," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/7).

Supomo menjelaskan pembiayaan itu dapat berupa pinjaman modal kerja, investasi, atau skema pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Pengembangan UMKM melalui dana bergulir, lanjut Supomo, dapat mendukung program-program seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, pengembangan produk, peningkatan kualitas produksi, dan peningkatan akses pasar.

"Hal itu dapat membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usahanya melalui koperasi," ujarnya.

Menurut dia, penting bagi LPDB-KUMKM untuk mengelola dana bergulir secara transparan, akuntabel, dan berdasarkan aturan dan regulasi yang berlaku.

Adapun tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penggunaan APBN tersebut secara efektif dan efisien guna mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ke depan, kata Supomo, LPDB-KUMKM terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara mengoptimalkan sumber daya, membangun kemitraan strategis, dan mengimplementasikan program-program yang efektif.

"Upaya LPDB-KUMKM diharap mampu berkontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan pemberdayaan UMKM," katanya menegaskan.

Salah satu contoh penyaluran pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM adalah Koperasi Jasa Karyawan Nusa Tiga di Provinsi Sumatera Utara.

Koperasi Jasa Karyawan Nusa Tiga merupakan koperasi yang didirikan oleh karyawan Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) hingga saat ini koperasi memiliki 51 unit kerja kelompok (UKK) yang berlokasi di kebun atau unit PTPN III. Hingga Desember 2022 memiliki total anggota sebanyak 18.115 orang.

Baca juga: Menkop UKM akan transformasi dua BLU demi dukung UMKM naik kelas
Baca juga: Koperasi sektor riil mampu jadi akselerator ekonomi masyarakat


Ketua Koperasi Jasa Karyawan Nusa Tiga Donny Amrill menuturkan bahwa awal mula mengetahui mengenai pinjaman dana bergulir melalui sosialisasi Satuan Tugas LPDB-KUMKM di Provinsi Riau (sekarang pindah ke Provinsi Sumatera Utara).

Berawal dari informasi tersebut, Koperasi Jasa Karyawan Nusa Tiga akhirnya memilih dan mengajukan permohonan pinjaman ke LPDB-KUMKM.

Pada tahun 2022, lanjut Donny, koperasi mendapat persetujuan pinjaman dengan total plafon sebesar Rp28,48 miliar. Pinjaman tersebut untuk meningkatkan pelayanan, mengembangkan usaha, serta memperluas peluang bisnis lain selain bisnis pokok yang sudah dijalani oleh koperasi.

Pinjaman tersebut dimanfaatkan oleh koperasi untuk pembelian mobil operasional yang akan disewakan kepada PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Koperasi yang berdiri pada tahun 1999 dan berlokasi di Jalan Sei Batang Hari Nomor 1 Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, memiliki total karyawan sebanyak 20 orang dengan total aset hingga Desember 2022 sebesar Rp129,47 miliar.

"Pelayanan, pengarahan, pembinaan, dan bimbingan terus kami terima dari LPDB-KUMKM, mulai dari awal proses permohonan, pencairan, hingga penyaluran pinjaman berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Donny berharap kerja sama dan sinergi ini terus terjalin agar koperasi di Indonesia dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi dan siap bersaing di dunia pada tahun-tahun mendatang.

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023