Beijing (ANTARA) - Pertama dibangun pada masa Dinasti Yuan (1271-1368), Poros Tengah Beijing (Beijing Central Axis), atau Zhongzhouxian, membentang sejauh 7,8 kilometer dari Gerbang Yongding di bagian selatan Beijing hingga Menara Genderang (Drum Tower) dan Menara Lonceng (Bell Tower) di bagian utara kota itu. Sebagian besar bangunan kota tua utama di Beijing berdiri di sepanjang poros ini.

Gerbang, istana, kuil, lapangan, dan taman di kota tua itu semuanya terhubung ke poros ini. Saat menyaksikan berbagai aktivitas rakyat yang terjadi dari masa lalu hingga masa kini, bangunan-bangunan itu sendiri merupakan kebahagiaan yang dapat dilihat sepanjang waktu.
 
Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2023 ini menunjukkan Menara Genderang (Drum Tower) dan Menara Lonceng (Bell Tower) di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Luo Xiaoguang) 
 
Foto yang diambil pada 4 Juli 2023 ini memperlihatkan Kota Terlarang di Beijing, ibu kota Tiongkok.(Xinhua/Li Xin)

 
Orang-orang mengunjungi Lapangan Tian'anmen di Beijing, ibu kota Tiongkok, 9 Juli 2023.(Xinhua/Ren Chao)


Bunga teratai digambarkan di samping Jembatan Wanning di Beijing, ibu kota Tiongkok, 18 Juli 2023.(Xinhua/Luo Xiaoguang)

 

 
Foto yang diabadikan pada 4 Juli 2023 ini menunjukkan Kota Terlarang (Forbidden City) di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Li Xin)
 
Foto yang diambil pada 9 Juli 2023 ini menunjukkan Mimbar Tian'anmen di Beijing, ibu kota Tiongkok.(Xinhua/Ren Chao)

 

 
Foto yang diambil pada 10 Juli 2023 ini memperlihatkan Gerbang Yongding di Beijing, ibu kota Tiongkok.(Xinhua/Li He)

 

 
Foto yang diambil pada 20 Juli 2023 ini memperlihatkan Gerbang Zhengyang di Beijing, ibu kota Tiongkok.(Xinhua/Luo Xiaoguang)

 
Foto yang diambil pada 8 Juli 2023 ini menunjukkan kubah Kota Terlarang di Beijing, ibu kota Tiongkok.(Xinhua/Luo Xiaoguang)

 

 
Para wisatawan berfoto di depan Aula Doa untuk Panen yang Baik (Hall of Prayer for Good Harvest) di Kuil Surga (Temple of Heaven) di Beijing, ibu kota China, pada 10 Juli 2023. (Xinhua/Mu Wenchun)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023