"Pesan persaudaraan yang dikirimkan oleh Presiden Erdogan kepada Presiden Jokowi menunjukkan hubungan kedua bangsa dalam dan mengakar," kata Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/7).
Hal itu, menurut Iqbal, menunjukkan bahwa Indonesia mendapat tempat khusus di hati pemimpin dan masyarakat Turki sebagaimana pemimpin dan rakyat Turki juga memperoleh tempat spesial di hati orang Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Iqbal setelah menyaksikan Presiden Erdogan berjabat tangan dan mengirimkan pesan melalui Briptu Tiara Nissa Zulbilda yang menempati peringkat kelima lulusan terbaik dan satu-satunya peserta asing wanita terbaik.
"Ini pertama kalinya anggota Polri memperoleh predikat lulusan terbaik. Keberhasilan ini merupakan prestasi Polri di Turki" ujar Kombes Pol Harviadhi Agung Pratama, Atase Kepolisian RI di Ankara, yang hadir pada acara wisuda tersebut dengan Duta Besar RI.
Baca juga: Indonesia dan Turki bahas peluang peningkatan kerja sama bilateral
Pelatihan pembangunan kapasitas "the First Level Police Chief Training and the Non Thesis Master Degree" berlangsung selama 1,5 tahun dan setara dengan program master.
Pelatihan itu diikuti oleh 87 peserta didik internasional dari 16 negara.
Tiga peserta dari Indonesia, yaitu Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepulauan Riau dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Kerja sama Kepolisian RI-Turki semakin meningkat dalam lima tahun terakhir yang merupakan implementasi kerja sama kepolisian kedua negara yang semakin progresif dan tertuang dalam Memorandum of Intent (MoI) Technical Arrangement on Police Education and Training yang ditandatangani pada 2017.
Baca juga: RI terima penghargaan dari Turki atas misi kemanusiaan pasca gempa
Baca juga: Pemerintah Turki ungkap peluang kerja sama majukan pariwisata RI
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
