Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai segera tuntas sehingga bisa beroperasi pada 2024.
 
"Targetnya mungkin 2024, bulannya saya tidak bisa menyampaikan karena kita lihat dulu proses perjalanan fisiknya," kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek LRT Fase 1B rute itu pada Agustus atau September 2023.
 
"Yang pertama, LRT itu kami harapkan Agustus ini atau paling lambat September itu kami minta 'groundbreaking'. Kalau 'groundbreaking' berarti proses lelangnya sudah berlangsung, tinggal menjalankan fisiknya," ujar Heru.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B sampai Manggarai, kata Heru, akan dibangun secara bertahap. Setelah jalur Velodrome-Flyover Pramuka dibangun, konstruksi diteruskan hingga Manggarai.

Baca juga: Dishub Bali belajar penghitungan proyek LRT dari DKI Jakarta
Baca juga: Tarif TransJakarta, MRT, LRT saat HUT ke-496 Jakarta hanya Rp1
 
Konstruksi lanjutan dari Perempatan Pramuka sampai Manggarai, kata Heru, membutuhkan banyak usaha dan perhatian khusus. Hal itu karena banyaknya fasilitas, sarana dan prasarana yang harus dihitung dengan teliti.
 
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryanti mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah melengkapi dokumen pelaksanaan. Dokumen tersebut meliputi kajian Amdal hingga perizinan proyek LRT 1B.
 
Sri berharap uji coba parsial bisa dimulai September 2024. Sementara, konstruksi rute 1B dari Velodrome hingga Manggarai ditargetkan rampung pada 2026.
 
"InsyaAllah di September 2024 kita sudah bisa uji coba untuk parsial hingga Rawamangun (Perempatan Pramuka). InsyaAllah beroperasi terbatas di Juni 2026. Tapi pada 2024 sampai Rawamangun kita sudah bisa 'trial'," kata Sri.
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023