Jakarta (ANTARA/JACX) - Oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia, yang hidup di kedalaman 1.000 meter.

Ikan Oar pertama kali diidentifikasi pada 1772, sebagaimana dilaporkan National Geographic.

Oarfish, ikan yang kemunculannya kerap dikaitkan dengan adanya bencana, ramai diberitakan terlihat di perairan Taiwan pada pekan terakhir Juli 2023.

Kabar tersebut salah satunya diedarkan oleh seorang pengguna Twitter, dalam cuplikan gambar sepanjang 11 detik, pada 29 Juli 2023.

"Seekor ikan oarfish raksasa ditemukan diperairan Taiwan oleh para penyelam pada kedalaman 200-1.000 meter. Ikan tersebut berbentuk tidak biasa dengan warna silver memanjang dan berkilau. 
Menurut masyarakat sekitar, munculnya ikan itu menjadi pertanda adanya bencana atau bahaya
," demikian isi keterangan di Twitter.

Namun, benarkah kemunculan Oarfish pertanda datangnya bencana?
 
Penjelasan:
Narasi yang menghubungkan Oarfish dengan kemalangan juga pernah berhembus di Indonesia pada 2019.

Saat itu, ikan Oar ditemukan nelayan di perairan dangkal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, mengacu media ini

Dalam sejumlah unggahan di media sosial Indonesia, penemuan ikan itu kemudian disebut sebagai pertanda akan datangnya gempa bumi.

Rumor tersebut lantas dibantah Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.

BMKG menjelaskan, menurut teori Oseanografi, pengangkatan biota laut perairan dalam ke permukaan, sering berkaitan dengan fenomena "upwelling". 

Upwelling adalah sebuah ffenomena yang mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar, bergerak dari dasar laut ke permukaan. Fenomena ini menyebabkan ikan dari laut dalam datang ke permukaan.

Kendati demikian, kemunculan Oarfish kali ini tampaknya juga tetap tidak bisa dianggap sebagai pertanda datangnya bahaya.

Organisasi yang berdedikasi pada konservasi dan edukasi terkait samudera, Oceana, mengungkapkan bahwa hadirnya Oarfish ke permukaan memang hal yang jarang. 

Namun, penyebabnya bukan soal adanya bencana, tetapi karena kondisi ikan yang sekarat atau kehilangan arah, sehingga Oarfish yang ditemukan di dekat permukaan atau dekat pantai kebanyakan tidak bertahan hidup.

Klaim: Kemunculan Oarfish pertanda datangnya bencana
Rating: Misinformasi

Cek fakta: Hoaks! Foto manusia lumba-lumba hasil persilangan dengan orang Jepang

Cek fakta: Hoaks, penyakit baru lewat ikan tongkol dan tembang

Cek fakta: Hoaks, ikan mati massal di pantai Ambon pertanda tsunami


  



 

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023