Beijing (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan besar di sektor budaya China kembali ke pertumbuhan dua digit pada kuartal kedua (Q2) tahun ini seiring dengan pemulihan yang terus terjadi di industri tersebut, menurut data resmi pada Minggu (30/7).

Pendapatan perusahaan-perusahaan tersebut naik 10,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Q2 sehingga menjadi kali pertama pendapatan kuartalan membukukan peningkatan dua digit sejak kuartal ketiga (Q3) 2021, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

Pada paruh pertama (H1) tahun ini, perusahaan-perusahaan ini mencatat total pendapatan sebesar 5,94 triliun yuan (1 yuan = Rp2.105), naik 7,3 persen dari tahun sebelumnya dan 3,3 poin persentase lebih tinggi dari Q1, tunjuk data NBS.

Industri budaya mempertahankan momentum peningkatan pada H1 2023 seiring dengan pemberlakuan sejumlah kebijakan dukungan pemerintah dan terpacunya potensi pasar, kata Zhang Peng, ahli statistik senior NBS.

Keuntungan perusahaan-perusahaan besar melonjak 35,4 persen (yoy) pada H1 tahun ini, tunjuk data tersebut. Zhang mengaitkan pertumbuhan itu dengan basis perbandingan yang rendah dan pemulihan bisnis yang cepat.

Di antara sembilan kategori utama sektor ini, perusahaan budaya, hiburan, dan rekreasi, yang mayoritas di antaranya bergerak dalam layanan berbasis kontak, membukukan rebound terkuat.

Pendapatan mereka melonjak 76,2 persen (yoy) pada H1 2023, atau 27,7 poin persentase lebih cepat dari Q1 tahun ini.

Perusahaan-perusahaan dengan bentuk bisnis baru menyumbang hampir 40 persen dari total pendapatan sektor ini, dengan pendapatan platform budaya dan hiburan online naik 26,9 persen (yoy) pada semester pertama tahun ini, menurut NBS. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023