Jakarta (ANTARA) - Tim Woodball Indonesia membuat kejutan dengan membawa pulang satu medali emas dari 3rd Beach Woodball World Cup yang digelar di DeRhu Beach Resort, Pahang, Malaysia, Senin.

Medali emas dipersembahkan Ivan Zakaria Bimantara yang turun di nomor single fairway putra.

Selain medali emas, tim woodball Indonesia juga meraih satu perunggu dari tim fairway putra yang diperkuat I Gede Sumayasa, Ivan, Moh Habibullah dan Alviano.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan meskipun memang tidak ada persiapan para atlet tetap tampil maksimal. Tentu kami dan masyarakat Indonesia sangat bangga karena Tim Woodball Indonesia bisa bawa pulang satu medali emas dan satu perunggu dari 3rd Beach Woodball World Cup,” ucap Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Aang Sunadji, dikutip dari keterangan resmi.

Tim Woodball Indonesia datang ke Malaysia dengan hanya menurunkan tujuh atlet terbaik yang sebelumnya tampil di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) di Solo.

Baca juga: Cabang olahraga woodball gelar kualifikasi PON 2024

Mereka adalah Ika Yulianingsih, Meirra Dwijayanti, Siti Masithah, I Gede Sumayasa, Ivan Zakaria Bimantara, Alviano Surya, dan Moh. Habibullah. Dari 13 nomor yang dipertandingkan, Indonesia turun di lima nomor, yaitu single dan double stroke putri, serta single, double dan team fairway stroke putra.

Bagi Ivan, medali emas di Beach Woodball World Cup ini dianggap sebagai pijakan untuk bisa meraih hasil yang lebih lagi di ajang-ajang selanjutnya.

“Saya berharap ini menjadi pijakan awal saya untuk melangkah lebih maju lagi,” ujar Ivan.

Sementara itu, I Gede Sumayana mengatakan hasil ini cukup mengejutkan. Sebab, dari beberapa atlet yang ikut, mayoritas belum pernah ikut berlomba di luar negeri. Terlebih, persiapan yang dilakukan hanya untuk tampil di BK PON bukan di 3rd Beach Woodball World Cup.

I Gede menjelaskan, dari 13 negara peserta, Hong Kong, Taiwan dan Thailand yang merupakan negara kuat woodball mendomionasi gelar.

“Kita yang tanpa persiapan (matang) bisa dapat emas juga sudah sebuah hal yang mengejutkan. Hasil ini jadi patokan buat ke Asian Beach Games Woodball tahun depan,” ujar I Gede.

“Jadi kita harus persiapkan lebih baik. Karena kalau kita turun full team, Thailand, Taiwan, Hongkong juga pasti ketakutan. Hasil juga bisa lebih maksimal,” imbuhnya.

Baca juga: Pemkab Supiori bangun venue olahraga Woodball

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023