Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, dan Hong Kong sebagai salah satu pintu gerbang untuk masuk ke pasar Tiongkok dan pasar global
Jakarta (ANTARA) -
Indonesia dan Hong Kong terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama yang komprehensif, termasuk di sektor industri melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama industri yang dilakukan di sela kunjungan delegasi Hong Kong ke Jakarta.
 
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto lewat keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan MoU itu diharapkan menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong.
 
“Kami optimis bisa membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua pihak dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan,” katanya.
 
Delegasi Hong Kong yang dipimpin oleh Peter K. N. LAM selaku Chairman Hong Kong Trade Development Council (HKDTC) beserta 25 anggota delegasi, yang mewakili pelaku usaha, industri, dan asosiasi Hong Kong menandatangani Kerja Sama Industri antara Indonesia dan Hong Kong untuk pertama kalinya. Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
 
Adapun penjajakan kerja sama di bidang industri oleh keduanya telah dilakukan sejak tahun 2019. Kerja sama tersebut telah disusun dengan matang, dengan melibatkan sektor industri agro, tekstil, perhiasan, dan Information and Communication Technology (ICT).
 
Selain itu, kerja sama ini dapat memperluas peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui upaya promosi investasi dan pameran di Hong Kong.
 
“Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, dan Hong Kong sebagai salah satu pintu gerbang untuk masuk ke pasar Tiongkok dan pasar global, menjadi poin penting dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan tidak hanya di kawasan Asia Timur tetapi juga ke pasar dunia,” kata Eko.
 
Di sisi lain, hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong semakin erat, dan sinergi antar industri juga semakin meningkat.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023