Jakarta (ANTARA) - Platform jual beli business to business (B2B) daring Ralali memfokuskan diri untuk mengembangkan bisnis dan inovasi guna memudahkan para pengguna mendapatkan akses solusi bisnis mereka, memasuki tahun ke-10 beroperasi.

"Dengan ekosistem yang lengkap serta akses solusi bisnis yang luas, Ralali ingin membantu para pelaku bisnis dapat mengembangkan dan memperluas cakupan pasar mereka menjadi lebih besar." ujar CEO sekaligus pendiri Ralali Joseph Aditya Minarto dalam rilis pers, Selasa.

Pada tahun ke-10, Ralali memulai dengan sejumlah inovasi, mulai dari peluncuran Kalibrasi.com dan Limbah.id yang merupakan anak bisnis dari Ralali, pembukaan pusat bisnis di lima kota yaitu Jakarta, Bali, Semarang, Cikarang, dan Bandung, hingga merilis fitur kecerdasan buatan atau AI untuk memudahkan para pengguna Ralali mendapatkan akses solusi bisnis mereka.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Ralali.com percepat digitalisasi UKM Indonesia

Periode sebelumnya, Ralali meluncurkan Ralali Agent di 2019 yang menjadi super apps dan platform di mana para pekerja lepas dipertemukan dengan pelaku bisnis. Selain itu, terdapat pula Ralali Connect pada tahun 2021 yang merupakan sebuah platform social commerce dan juga digital identity, dengan semua fitur pendukung bisnis yang baru melangkah masuk dunia digital.

Melalui kedua produk tersebut, Ralali berkomitmen untuk terus berinovasi dan bertransformasi menghadirkan solusi relevan dengan perkembangan bisnis dan teknologi Tanah Air.

"Dengan target pengguna para pemilik bisnis, perusahaan dan pelaku usaha kecil menengah, Ralali senantiasa berusaha menyediakan jawaban dan solusi terbaik bagi masyarakat yang baru atau sudah memulai mengembangkan bisnis mereka dalam berbagai kapasitas," kata Joseph.

Dengan sebaran pengguna bisnis di kawasan Asia, mencakup Indonesia, Thailand, Malaysia, Korea dan Jepang, Ralali saat ini memiliki 1,4 juta penjual dengan traffic website mencapai 5,2 juta per bulan. Angka tersebut juga dilengkapi dengan total 600.000 agen Ralali yang siap berkolaborasi dengan para pemilik bisnis untuk beragam projek yang saling menguntungkan.

"Sebagai platform B2B online yang fokus membantu para pemilik bisnis hingga UKM, Ralali berkomitmen untuk terus konsisten hadir sebagai solusi bisnis untuk pengembangan bisnis para pengguna kami." ucap COO sekaligus wakil pendiri Ralali Irwan Suryady.

Berdiri sejak 2013, Ralali menjadi platform B2B online yang menghubungkan jutaan vendor dan UKM untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Dengan misi untuk membantu bisnis tumbuh melalui ekosistem bisnis digital, Ralali berharap dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pertumbuhan UKM serta mengembangkan sumber daya manusia dengan mengoptimalkan akses bisnis ke teknologi, finansial, tenaga kerja, dan pasar yang lebih luas.

Baca juga: Ralali rilis "Konekto" untuk dukung UMKM "go digital"

Baca juga: Peneliti berharap ada pemberlakuan regulasi pajak 'social commerce'

Baca juga: Bukalapak bangun kreativitas pemilik warung lewat acara JUWITA

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023