Tepat ketika Liang bersiap turun dari podium usai upacara penyerahan medali dengan membawa pulang medali emas nomor poomsae ganda campuran pada Minggu (30/7), kekasihnya, Hu Mingda, berpura-pura ingin berfoto, namun secara tak terduga dia justru berlutut dan menunjukkan sebuah cincin.
Disaksikan oleh kerumunan orang yang antusias, Liang yang saat itu menangis terharu dan dipenuhi kebahagiaan melompat ke pelukan Hu dan menegaskan jawabannya dengan kata "ya".
Meskipun Hu sudah memikirkan soal rencana lamaran selama beberapa waktu, dia belum dapat menentukan saat yang tepat untuk melakukannya.
Namun, ketika melihat kebanggaan dan kegembiraan Liang di atas podium, Hu langsung terinspirasi untuk memanfaatkan kesempatan itu.
Dia pun spontan meminjam cincin dari orang yang ada di dekatnya.
Pasangan ini, yang sama-sama belajar di Perguruan Tinggi Ekonomi dan Perdagangan Chongqing, telah menjalin hubungan mendalam selama bertahun-tahun persahabatan mereka.
Hu merupakan salah satu atlet yang berlaga di final nomor poomsae tunggal putra melawan Kang Wanjin dari Korea Selatan pada Sabtu (29/7). Dia hampir meraih kemenangan, namun sebuah kesalahan kecil membuat pesaingnya, Kang, berhasil merebut emas.
Ketika ditanya apakah dirinya merasa berbeda karena meraih medali emas sedangkan Hu tidak, Liang menjawab, "Taekwondo telah menyatukan kami, tidak masalah siapa yang menjadi juara."
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023
