Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengimbau warga setempat tidak panik memborong panik gas elpiji 3 kg karena stok masih mencukupi dan tersedia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, Selasa mengatakan sejauh ini pasokan gas elpiji bersubsidi tersebut masih tersedia dan mencukupi.

"Saya juga mengimbau tegas bagi pangkalan jangan menjual gas elpiji 3 kg kepada pengecer. Apalagi dijual dengan harga tinggi. Saya tidak akan segan-segan mencabut izin pangkalan tersebut," kata Gustian.

Masyarakat Kota Batam merasa perlu memborong elpiji  karena adanya isu kelangkaan gas elpiji 3 kg di beberapa wilayah seperti Medan dan Jawa.

Baca juga: Ketua Komisi VI DPR apresiasi Pertamina antisipasi kelangkaan elpiji

Hal tersebut membuat masyarakat ikut membeli elpiji 3 kg sebanyak 2 atau 3 tabung untuk stok di rumahnya. Sehingga kondisi ini mempengaruhi ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran.

"Pada dasarnya kebutuhan gas elpiji cukup semua dan tidak ada kelangkaan," ujar dia.

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon 2 Kepri Pertamina Patra Niaga Fadlan memberikan penambahan pasokan gas elpiji 3 kg per harinya, sebagai upaya untuk menutupi dampak dari pembelian panik tersebut.

Ia menyampaikan ada penambahan sebanyak 22.400 tabung gas mulai dari 29 - 31 Juli 2023. Sementara stok kebutuhan gas elpiji 3 kg per harinya 45.009 tabung untuk seluruh Kota Batam.

"Sehingga total per harinya 67.400 tabung dalam 3 hari terakhir," kata Fadlan.

Ia menambahkan pasokan gas elpiji 3 kg di Kota Batam tercukupi hingga Desember 2023 mendatang.

Baca juga: Dirut Pertamina pantau penyaluran elpiji 3 kg di seluruh wilayah RI

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023