Kairo (ANTARA News) - Pemerintah Mesir, Sabtu, memberlakukan larangan bepergian kepada dua putri mendiang wakil presiden Omar Suleiman, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.

Pengelola Bandar Udara Internasional Kairo mencegah dua putri Suleiman naik pesawat yang sudah dijadwalkan menuju London, karena keputusan pemerintah mengenai anti-korupsi memasukkan mereka ke dalam daftar larangan bepergian.

Janda Suleiman diperkenankan melakukan perjalanan, tapi ia menolak untuk pergi tanpa disertai kedua putrinya, demikian laporan Xinhua.

Sebagai reaksi atas kerusuhan pada 2011, presiden Hosni Mubarak menunjuk kepala dinas intelijennya, Suleiman, sebagai wakil presiden pada 29 Januari 2011. Beberapa hari kemudian, pada 11 Februari Suleiman adalah orang yang mengumumkan pengunduran diri Mubarak.

Suleiman bermaksud mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun lalu, tapi komisi pemilihan umum menolak surat pendaftarannya karena alasan hukum.

Pada Juli 2012, Suleiman meninggal di satu rumah sakit di Amerika Serikat dalam usia 76 tahun.


Penerjrmah : Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013