Jika Komplek Inggrisan ini dapat dikelola secara maksimal, akan memberikan dampak signifikan dalam pengembangan wisata berbasis sejarah
Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani menyebutkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendukung pemerintah setempat mengembangkan sektor pariwisata termasuk wisata sejarah.

"Saat berkunjung di pendopo pada Senin (31/7) Jenderal Dudung memuji perkembangan pariwisata kita dan menyatakan siap mendukung penuh pengembangan wisata Banyuwangi. Beliau setuju bangunan Inggrisan bersejarah dijadikan wisata heritage," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

Menurut Ipuk, dukungan dari Jenderal Dudung dapat mendorong semakin cepatnya pertumbuhan wisata di Kabupaten Banyuwangi.

"Terima kasih atas dukungan Jenderal Dudung. Jika Komplek Inggrisan ini dapat dikelola secara maksimal, akan memberikan dampak signifikan dalam pengembangan wisata berbasis sejarah di Banyuwangi," ujar dia.

Jenderal Dudung mengunjungi Kabupaten Banyuwangi di sela kunjungan kerja meninjau Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha 2023 di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, beberapa hari lalu.

"Saya banyak mendengar dan cukup mengikuti perkembangan Banyuwangi. Kebetulan paman saya, Mayjen Suwarno Adiwijoyo tinggal di sini dan banyak bercerita," kata Jenderal Dudung saat di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Senin (31/7).

Baca juga: Banyuwangi angkat potensi perikanan lewat Festival Pasar Ikan

Baca juga: Pemkab Banyuwangi terima insentif kinerja Rp12,29 miliar dari Kemenkeu


Salah satu sektor yang disoroti oleh Jenderal Dudung itu adalah pariwisata. Menurutnya, Banyuwangi sukses mengembangkan destinasi wisata berbasis alam dan budaya.

Ia juga mendukung upaya Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan wisata sejarah, seperti halnya Komplek Inggrisan yang memiliki nilai historis tinggi.

"Kami mendukung Banyuwangi agar Inggrisan untuk pengembangan wisata sejarah. Ini (Inggrisan) segera dikosongkan dan dikembangkan jadi destinasi wisata," kata Dudung.

Gedung Inggrisan di Banyuwangi dibangun pada tahun 1889. Bangunan cagar budaya itu dahulu merupakan kantor dagang Inggris yang didirikan oleh British East India Company (BEIC).

Di gedung tersebut juga terdapat jejak bekas kabel telegram yang menghubungkan Banyuwangi dengan Kota Broome di Australia. Kabel ini terkoneksi hingga ke Eropa dan Afrika.

Dalam kesempatan itu hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Baca juga: Peserta BSBI diharapkan bantu promosi pariwisata Banyuwangi

Baca juga: Mahasiswa UGM membantu penganekaragaman olahan buah naga di Banyuwangi

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023