Menunjukkan dominasinya, para atlet renang China berhasil merebut empat dari enam medali emas.
Zhang Yufei dari Southeast University of China, juara nomor 200 m gaya kupu-kupu dan runner-up nomor 100 m gaya kupu-kupu di Olimpiade Tokyo, mencatatkan waktu 25,2 detik untuk mengukir rekor baru FISU, sekaligus meraih medali emas di nomor 50 m gaya kupu-kupu putri.
Qin Haiyang, mahasiswa Universitas Tongji dan peraih empat medali emas dalam Kejuaraan Akuatik Dunia yang baru saja berakhir di Jepang pada Juli, berhasil menduduki podium teratas di nomor 100 m gaya dada putra setelah mencatatkan waktu 58,92 detik.
Liu Yaxin, yang mewakili Universitas Jiaotong Shanghai, meraih posisi pertama di nomor 200 m gaya punggung putri.
"Ada banyak perbedaan antara Kejuaraan Dunia dan Universiade FISU. Di ajang ini, jadwal kami lebih padat. Saya merasa rileks dan dukungan penonton membuat saya percaya diri," ujar Liu.
Di nomor 4x100m gaya ganti estafet campuran, tim yang terdiri atas Wang Gukailai, Qin, Zhang, dan Li Bingjie berhasil finis pertama dengan waktu 3 menit 44,02 detik, sekaligus mencatat rekor FISU.
China juga mengumpulkan tiga emas dari cabang olahraga taekwondo, senam, dan loncat indah.
China kini memuncaki klasemen medali dengan 36 medali emas, 12 perak, dan 12 perunggu, diikuti oleh Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing memboyong 16 dan 14 emas.
Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
