Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin berharap Sidang Umum ASEAN Interparlementary Assembly (AIPA) Ke-44 mampu menghadirkan solusi konkret bagi peningkatan kuota keterwakilan perempuan dalam politik di tingkat ASEAN.

“Sangat berharap dalam diskusi di AIPA ini kita bisa benar-benar menemukan solusi yang konkret untuk keterwakilan perempuan, termasuk yang bisa menyelesaikan masalah terkait dengan berbagai kekurangan. Misalnya, dalam sosial, finance capital, yang selama ini seringkali dihadapi perempuan,” kata Puteri secara virtual dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Kuota Keterwakilan Perempuan dalam Politik di Kawasan,” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Sebab, kata dia, keterwakilan perempuan di DPR RI sendiri masih berada di kisaran angka 20 persen, sedangkan kebijakan afirmasi memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen di parlemen.

“Itu tentu masih jauh dari harapan, yang kita inginkan benar-benar memenuhi undang-undang afirmasi untuk keperluan perempuan 30 persen,” katanya.

Untuk itu, dia menilai delegasi perempuan sangat penting untuk menyuarakan isu-isu yang responsif gender pada Sidang Umum AIPA Ke-44, sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan Sidang Women Parliamentarians of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (WAIPA) di Padang, Sumatera Barat, Juni 2023

“Pada saat sidang AIPA nanti tentunya delegasi perempuan akan banyak menyuarakan terkait dengan bagaimana kita membuat iklim politik ataupun parlemen lebih inklusif gender dan mempunyai undang-undang yang lebih responsif gender,” ujarnya.

Baca juga: Puan: Presidensi AIPA Ke-44 jadi kredit poin Indonesia di mata dunia
Baca juga: Ketua DPR: Sidang Umum AIPA berperan turunkan tensi geopolitik ASEAN


Puteri berharap Sidang Umum AIPA Ke-44 bisa menghasilkan kesepakatan yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di negara-negara ASEAN, terutama permasalahan pascapandemi COVID-19.

“Bagaimana kita bisa terus mendorong keberlanjutan pembangunan yang inklusif, adil, dan merata untuk semua pihak,” ucapnya.

Menurut dia, Indonesia patut berbangga karena dipercaya menjadi Tuan Rumah Sidang Umum AIPA Ke-44 sehingga menunjukkan Indonesia merupakan negara terdepan di ASEAN hingga Asia Pasifik dalam menjaga kestabilan, kedamaian, dan keberlanjutan pembangunan.

Terlebih, lanjut dia, sebelumnya Indonesia dipercaya pula menjadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN (ASEAN Chairmanship) 2023.

“Jadi tentu harapannya kami di DPR RI sangat menginginkan adanya 'support' dan dukungan masyarakat Indonesia untuk kelangsungan dan kesuksesan dari sidang AIPA ini sehingga kita bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari sidang AIPA,” kata dia.

DPR RI akan menjadi Tuan Rumah Sidang Umum AIPA Ke-44 yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai 5 hingga 11 Agustus 2023. Selain Indonesia, Sidang Umum AIPA Ke-44 akan dihadiri sembilan ketua parlemen negara-negara ASEAN, perwakilan 17 negara observer dan tamu, serta perwakilan sembilan organisasi internasional dengan total 568 delegasi yang diperkirakan hadir sebagai peserta.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023