"Kami ingin menjadikan kawasan ASEAN sebagai 'epicentrum of growth' dengan jumlah penduduk lebih dari 600 juta di kawasan ASEAN, ini jauh melampaui Uni Eropa," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sebagai tuan rumah, kata dia, Indonesia akan berupaya menggalang dukungan para anggota ASEAN lainnya. Selain itu, kata dia, kawasan ASEAN menjadi perhatian banyak pihak karena kaya dengan berbagai potensi.
"Kita menjadi satu alternatif kawasan yang cukup besar pasarnya. Potensi dan bonus demografi. Makanya dilirik semua pihak, dilirik Eropa, Amerika Serikat, China, Jepang, dan masih banyak lagi," jelasnya.
Baca juga: Puan: Presidensi AIPA Ke-44 jadi kredit poin Indonesia di mata dunia
Baca juga: Ketua DPR: Sidang Umum AIPA berperan turunkan tensi geopolitik ASEAN
Dengan menjadi tuan rumah, katanya, diharapkan Indonesia berperan di kawasan ASEAN dan kawasan Asia-Pasifik. Secara populasi, ujar dia, penduduk Indonesia mencapai 41,36 persen dari total penduduk negara-negara ASEAN. Dari faktor sejarah, Indonesia merupakan "founding member" ASEAN.
"Artinya, peran Indonesia di kawasan sangat sentral dan terobosan-terobosannya telah dinanti banyak pihak," katanya.
Diketahui, Indonesia menjadi Tuan Rumah Sidang Umum Ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta, 5-11 Agustus 2023.
DPR RI telah menjadi Tuan Rumah Sidang AIPA sebanyak 6 kali sejak organisasi itu terbentuk. Tahun 2023, merupakan kali ke-7 DPR RI menjadi tuan rumah sidang parlemen untuk negara-negara di Asia Tenggara.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
