Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan jasa teknis bagi industri lewat kegiatan temu pelanggan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kegiatan temu pelanggan digelar oleh salah satu unit kerja di bawah BSKJI yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral, Logam dan Maritim (BBSPJIHPMM) pada Kamis (3/8) lalu.

“Temu pelanggan ini bertujuan sebagai salah satu upaya BBSPJIHPMM untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada industri terutama untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai layanan jasa teknis dari BBSPJIHPMM, meningkatkan customer engagement kepada pelanggan pengguna layanan jasa BBSPJIHPMM, serta memperoleh informasi kebutuhan industri untuk mendapatkan peluang kerja sama,” kata Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

BSKJI sendiri memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan jasa teknis bagi industri yang meliputi standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri dan implementasi industri 4.0, industri hijau, serta pelayanan jasa industri.

Dalam rangkaian kegiatan temu pelanggan ini, juga dilaksanakan peluncuran Badan Layanan Umum (BLU) BBSPJIHPMM sesuai penerbitan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 244 Tahun 2023 tentang Penetapan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim pada Kementerian Perindustrian sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

“Kemenperin terus mendorong BBSPJIHPMM untuk terus mampu menjalankan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat industri khususnya yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Selain itu, terus meningkatkan kapasitas layanan dan kelembagaan yang berintegritas dan berkompeten,” papar Doddy.

Kepala BBSPJIHPMM Shinta Virdhian mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa industri yang bersinergi melalui berbagai inovasi yang mendukung kemudahan proses layanan bagi industri dan pengguna jasa lainnya.

“Kami mengundang industri, pemerintah daerah, akademisi serta IKM (Industri Kecil Menengah) binaan BBSPJIHPMM,” ucapnya.

Kegiatan temu pelanggan juga dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara BBSPJIHPMM dengan berbagai lembaga stakeholder, antara lain Universitas Hasanuddin, Pemerintah Daerah, dan satuan kerja Kemenperin.

Shinta menambahkan transformasi BBSPJIHPMM yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU sehingga BBSPJIHPMM terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan industri.

Saat ini, BBSPJIHPMM memiliki sembilan layanan eksisting, yakni Layanan Pengujian, Layanan Kalibrasi, Layanan Sertifikasi Produk, Layanan Pemeriksa Halal, Layanan Inspeksi Teknis, Layanan Industri Hijau, Layanan Konsultansi Industri, Layanan Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri, dan Layanan Pendampingan Teknis.

“Kemudian, layanan dalam tahap pengembangan yaitu Lembaga Verifikasi TKDN, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSMM),” jelasnya.


Baca juga: Program Dapati Kemenperin dukung IKM tekstil terapkan teknologi hijau
Baca juga: ATSI bahas secara internal rencana pemblokiran IMEI ilegal
Baca juga: Kemenperin: Industri TPT jadi sektor manufaktur penunjang ekonomi 

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023