Stuttgart (ANTARA News) - Polisi anti huru-hara menahan lebih dari 150 suporter sepakbola Inggris, Sabtu, setelah mereka terlibat tawuran dengan pendukung Jerman, saling lempar botol, kursi, dan pukulan di alun-alun pusat kota Stuttgart. Ratusan ribu fans Inggris dan Jerman sebelumnya berkumpul di area itu, banyak yang minum-minum sepanjang hari, untuk menonton pertandingan putaran kedua yang dimenangi Jerman 2-0 melalui layar raksasa. Suporter Inggris berada di kota itu untuk menantikan pertandingan putaran kedua antara Inggris melawan Ekuador. Keributan terjadi segera setelah pertandingan Jerman vs Swedia itu usai. Sekitar 200 suporter dari kedua belah pihak saling lempar botol dan kursi sebelum kemudian polisi bergerak untuk memisahkan mereka. Suasana menjadi tenang namun hanya sebentar. Kedua pihak kembali saling lempar botol, memaksa polisi untuk mendorong keluar suporter Jerman dari area itu. Kemudian mereka mulai menangkapi suporter Inggris. Jurubicara kepolisian Stuttgart Stefan Kielbach seperti dilaporkan Reuters mengatakan mereka telah menahan sekitar 150 fans, sementara 50 orang lainnya masih ditahan di alun-alun untuk menunggu mobil yang membawa mereka ke kantor polisi setempat. "Sel tahanan sangat sibuk malam ini. Suasananya seperti teater, dan jika kami tidak menangkap mereka maka keributan bisa terjadi sepanjang malam," katanya. Ia menjelaskan kedua belah pihak bersalah dalam keributan itu. Beberapa suporter Jerman juga terlihat digiring oleh polisi sementara tampak juga satu orang yang wajahnya berlumuran darah. Sejarah Kekerasan Pendukung Inggris memiliki sejarah panjang menyangkut kekerasan dalam sepakbola namun sejauh ini hanya terjadi sedikit masalah di Jerman. Baru sejumlah kecil orang yang ditangkap dimana sebagian besar karena mabuk atau mencoba masuk stadion tanpa tiket. Instruksi cekal yang dikeluarkan sebelum turnamen dimulai dikeluarkan untuk mencegah sekitar 3.700 suporter yang terkenal kerap berbuat onar datang ke Jerman. Namun 122 orang ditahan di Stuttgart, Jumat malam, karena mabuk dan bertingkah kasar. Mereka diperkirakan akan ditahan hingga pertandingan pada Minggu nanti selesai. Berdasarkan hukum Jerman, polisi bisa menahan seseorang jika mereka dianggap berperilaku mengancam atau berpotensi melakukan kejahatan, namun penahanan itu hanya bersifat sementara. Mereka yang ditahahan di Stuttgart juga terkena hukum pencegahan kejahatan tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006