"Kepada seluruh siswa peserta SSHSP, agar terus berjuang menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya mengasah keterampilan namun juga menjaga komunikasi atas persahabatan antar bangsa yang terjalin melalui program ini,"
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mendukung dan mengapresiasi partisipasi 35 siswa Indonesia dalam Sakura Science High School Program (SSHSP) yang diselenggarakan Japan Science and Technology Agency (JST) di Jepang.

"Terima kasih kepada JST atas kelanjutan program SSHSP. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi generasi muda ASEAN. Terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Duta Besar Heri Akhmadi dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Senin.

Akhmadi melanjutkan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat menguatkan hubungan negara-negara ASEAN dengan Jepang, dan dalam rangka 50 tahun kerja sama Jepang dan ASEAN, dia meminta para peserta untuk menghargai setiap pencapaian.

"Kepada seluruh siswa peserta SSHSP, agar terus berjuang menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya mengasah keterampilan namun juga menjaga komunikasi atas persahabatan antar bangsa yang terjalin melalui program ini," kata Akhmadi.

Salah satu peserta asal Indonesia Clementia Chessa Gunawan, siswa SMK Budi Mulia 1 mengapresiasi kerja sama peneliti Jepang dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maju untuk masyarakat dunia.

“Saya sangat terinspirasi oleh pendekatan kolaboratif yang diadopsi oleh para peneliti Jepang dalam upaya mereka untuk menciptakan inovasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Semoga saya bisa menuntut ilmu di negeri Sakura ini untuk belajar dari ilmuwan Jepang,” ungkap Chessa.

Japan Science and Technology Agency (JST) mengundang 35 siswa Indonesia, terdiri dari 17 siswa SMK dan 18 siswa SMA, beserta 4 pendamping, untuk berpartisipasi dalam Sakura Science High School Program (SSHSP) yang diselenggarakan pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2023.

Dalam program ini para siswa diajak mengunjungi beberapa institusi penelitian terkemuka di Jepang, termasuk National Museum of Nature and Science, kuil Sinto Meiji Jingu serta Tokyo University of Science dan National Institute of Science untuk meningkatkan wawasan ilmiah para siswa

Selain 35 siswa Indonesia asal Aceh hingga Papua, JST juga mengundang siswa dari negara-negara ASEAN lainnya, termasuk 7 siswa dari Laos, 9 siswa dari Singapura, 20 siswa dari Filipina, dan 25 siswa dari Thailand.

Acara penutupan tersebut juga dihadiri Atase Pendidikan KBRI Tokyo Yusli Wardianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Keiko Nagaoka, Wakil Presiden JST Shigeo Morimoto dan Dubes dari Laos, Singapura, Filipina dan Thailand.

Baca juga: Sakuranesia wujudkan kolaborasi seni budaya Indonesia-Jepang di JFC
Baca juga: Cianjur jalin kerja sama pertukaran pelajar dengan Yachimata Jepang

 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023