Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, Jawa Timur, mengajak warga rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terus mengancam dan berbahaya, meskipun saat ini musim kemarau.

Kepala Dinkes, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani mengatakan sudah ada 116 kasus DBD di Kota Madiun sejak Januari hingga Juli 2023. Dari jumlah tersebut, puluhan kasus di antaranya terjadi bersamaan dengan musim kemarau saat ini.

"Musim kemarau tetap ada DBD. Jadi, kalau musim kemarau seperti saat ini, sebetulnya lebih mudah pencegahan kasusnya, karena fokusnya pada tempat-tempat perindukan nyamuk di dalam rumah," ujar dr Denik di Madiun, Senin.

Baca juga: Dinkes Trenggalek imbau warga galakkan PSN antisipasi wabah DBD

Menurut dia, saat musim kemarau masyarakat diminta lebih fokus menggalakkan PSN di dalam lingkungan rumah, khususnya tempat-tempat yang jarang menjadi perhatian.

"Kebanyakan biasanya hanya fokus pada bak mandi. Padahal, ada banyak tempat perindukan lainnya, seperti vas bunga, tempat minum ternak, tandon dispenser, dan sebagainya," kata Denik.

Tempat-tempat seperti itu biasanya luput dari perhatian, sehingga Denik mengajak masyarakat untuk lebih waspada lagi, yakni dengan lebih menggalakkan 3M plus.

Khususnya di tempat-tempat penampungan air namun jarang mendapat perhatian. Denik menyebut tempat-tempat itu setidaknya harus dibersihkan minimal satu minggu sekali.

Baca juga: Dinkes Garut turunkan tim khusus untuk pencegahan DBD

"Siklus hidup nyamuk dari telur ke pupa itu sekitar 8-10 hari. Jadi, kalau dibersihkan minimal satu minggu sekali, siklus hidupnya sudah bisa kita putus," katanya.

Denik menambahkan, segala upaya wajib dilakukan, sehingga tidak cukup hanya melalui menguras, mengubur, dan menutup (3M) tempat penampungan air. Namun, juga perlu dilakukan upaya tambahan.

Misalnya, menambahkan kelambu di ranjang tidur, memakai pakaian lengan panjang, dan memakai lotion anti-nyamuk. Perlindungan ganda itu perlu dilakukan untuk meminimalkan gigitan nyamuk.

Baca juga: DPRD Situbondo minta Dinkes gerak cepat tanggulangi kasus DBD

"Kita juga terus melakukan upaya pencegahan salah satunya melalui fogging di lokasi yang diindikasikan ada kasus dan berisiko terjadinya penularan. Setidaknya sudah 42 fogging fokus yang sudah kita lakukan di Kota Madiun," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023