London (ANTARA) - Rata-rata harga rumah di Inggris turun 0,3 persen secara bulanan pada Juli 2023, penurunan bulanan keempat dalam 4 bulan berturut-turut, demikian menurut perusahaan pemberi pinjaman hipotek Inggris, Halifax, pada Senin (7/8).

Secara tahunan, harga properti di Inggris turun 2,4 persen pada Juli, lebih kecil dari penurunan 2,6 persen pada Juni yang merupakan penurunan tahunan terbesar sejak 2011, sebut laporan Indeks Harga Rumah Halifax terbaru.

Perusahaan tersebut mengatakan meskipun harga jatuh, pasar perumahan Inggris mencatatkan "tingkat ketahanan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sulit. 

"Kenyataannya, harga sedikit berubah dalam enam bulan terakhir, dengan properti tipikal sekarang berada di harga 285.044 poundsterling Inggris (1 poundsterling Inggris = Rp19.338), dibandingkan dengan 285.660 poundsterling yang tercatat pada Februari," tutur Kim Kinnaird, direktur Halifax Mortgages.   

Halifax memperkirakan suku bunga akan tetap jauh lebih tinggi dibandingkan yang biasa diterapkan pemilik rumah selama satu dekade terakhir.

Kinnaird mengatakan harga rumah diperkirakan akan terus turun hingga tahun depan dengan "penurunan yang bertahap, bukan penurunan yang drastis."

Aktivitas di kalangan pembeli yang baru pertama kali membeli rumah bertahan relatif baik, ujar Kinnaird, seraya menambahkan bahwa beberapa pembeli jenis ini mencari rumah yang lebih kecil guna mengimbangi biaya pinjaman yang semakin tinggi.

Pekan lalu, Bank of England kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,25 persen karena bank tersebut terus berupaya melawan inflasi yang masih tinggi.

Halifax memperkirakan suku bunga akan tetap jauh lebih tinggi dibandingkan yang biasa diterapkan pemilik rumah selama satu dekade terakhir

Halifax juga menyebutkan bahwa rata-rata harga properti masih sekitar 45.000 poundsterling atau 19 persen lebih tinggi dari level sebelum pandemi. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023