Presiden juga akan menyampaikan agenda mengenai peran lembaga penyiaran untuk mendukung Pemilu Damai 2024
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta para media televisi (TV) atau disebut juga sebagai Lembaga Penyiaran untuk bisa melakukan deklarasi untuk mendukung visi Pemilihan Umum (Pemilu) Damai 2024 pada perayaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) 2023.

“TV (penyiaran) itu perannya menyejukkan, menciptakan pemilu damai. Jadi saya berharap di puncak Harsiarnas ada deklarasi komitmen media penyiaran yang bertekad menghadirkan narasi Pemilu Damai 2024,” kata Budi saat menerima jajaran Komisioner KPI Pusat di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Selasa.

Harsiarnas 2023 yang akan diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diharapkan dapat mendorong para lembaga penyiaran untuk menjaga komitmen menyiarkan informasi yang edukatif dan berkualitas membantu sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin unggul.

Lebih lanjut, dalam pertemuan itu Menteri Budi mengatakan pada saat peringatan Harsiarnas 2023 berlangsung, Presiden Joko Widodo akan hadir dan memberikan pesan bagi para lembaga penyiaran.

Baca juga: Lembaga penyiaran diminta pastikan siaran sehat dalam hadapi pemilu

"Presiden juga akan menyampaikan agenda mengenai peran lembaga penyiaran untuk mendukung Pemilu Damai 2024," katanya.

Ketua KPI Pusat Ubaidillah menjelaskan, rangkaian Peringatan Harsiarnas 2023 akan dimeriahkan dengan Dialog Interaktif “Penyiaran Merawat Perbatasan”.

Selain itu, pada hari puncak peringatan juga akan disampaikan hasil Survei Indeks Kualitas Siaran TV (IKPSTV) yang dilakukan oleh KPI setiap tahun.

"Dialog akan berlangsung dari pinggir pantai, langsung berhadapan dengan perbatasan Malaysia," kata Ubaidillah.

Selanjutnya Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan dan Penanggung Jawab Program IKPSTV 2023 Amin Shabana menjelaskan pengukuran indeks kualitas siaran TV tersebut telah dilakukan lewat kolaborasi dengan 12 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.

Untuk 2023, laporan itu kembali mengungkapkan bahwa indeks kualitas siaran TV di Indonesia masuk dalam kategori baik meski dengan nilai indeks 3.18 atau lebih tinggi dari standar yang ditetapkan KPI yaitu 3.00.

Ada delapan kategori dari program siaran TV yang dijadikan acuan untuk pengukuran kualitas siaran, yaitu program religi, talkshow, berita, variety show, anak, wisata dan budaya, infotainment, serta sinetron.

“Berbeda dengan survei Nielsen, pengukuran ini menekankan pada sisi kualitas. Selama sembilan tahun pelaksanaan, yang masih buruk adalah kategori program sinetron dan infotainment,” kata Amin.

Harapannya dalam Harsiarnas 2023, Presiden Joko Widodo bisa menyampaikan hasil IKPSTV 2023 untuk bisa mendorong semangat Lembaga Penyiaran memperbaiki temuan siaran yang masih belum optimal.

Kami harap Presiden juga mau menyampaikan hasilnya (IKPSTV 2023) nanti di acara puncak,” kata Amin.

Baca juga: Industri penyiaran diminta hasilkan program anak berkualitas

Baca juga: Daftar pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2023

Baca juga: KPI imbau TV dan radio tidak beri ruang untuk pelaku KDRT

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023