"Ini merupakan komitmen kami sejak awal menjabat guna mewujudkan Barito Utara bersinar hingga ke desa-desa," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, Pemkab Barito Utara telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan PT PLN dalam hal percepatan interkoneksi listrik dengan catatan telah tersedianya akses jalan yang akan dilalui oleh tiang listrik.
Untuk mempercepat pekerjaan listrik desa pemerintah daerah telah melakukan pembukaan jalan guna akses tersebut.
"Tidak hanya melalui APBD tetapi juga melalui non APBD seperti halnya pada realisasi pemasangan tiang listrik Desa Lemo-Pendreh yang telah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir," kata Nadalsyah yang pada September 2023 akan mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah bersama Wakil Bupati Sugianto Panala Putra.
Sampai saat ini program listrik desa di Barito Utara sebanyak 85 desa/kelurahan atau 82,55 persen dari 93 desa tersebar di sembilan kecamatan telah dialiri listrik PLN seperti Kecamatan Gunung Timang, Teweh Selatan dan Kecamatan Montallat.
Pada 2023 ini PT PLN melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Kalimantan Tengah merealisasikan listrik desa kada sembilan desa di Kecamatan Teweh Timur dan Teweh Baru yaitu, Desa Jamut, Liju, Sei Liju, Mampuak I, Mampuak II, Sampirang I, Desa Sikui, Panaen dan Sabuh.
Camat Teweh Timur Walter mengapresiasi kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah yang terus memberikan perhatian mulai kerja sama dengan PLN sampai mendukung melalui pembukaan jalan agar transportasi jaringan listrik berjalan lancar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Nadalsyah yang telah memberikan perhatian penuh atas masuknya listrik desa di kecamatan kami dengan pembukaan jalan yang akan dilewati oleh tiang listrik melalui Dinas PUPR Barito Utara," kata Walter.
Baca juga: Pemerintah targetkan 2024 seluruh desa di Kalteng teraliri listrik
Pewarta: Kasriadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
