Melalui budaya, kita akan semakin mengenal dan memahami satu sama lain, terutama di kalangan masyarakat kedua negara. Hubungan yang baik antarmasyarakat kedua negara, akan mampu memperkokoh hubungan dan kerja sama kedua negara, yang telah berjalan ba
Xian, China (ANTARA News) - Gelar budaya tradisional memeriahkan forum promosi perdagangan, pariwisata dan investasi di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, Sabtu malam.

Beberapa tarian tradisional seperti Renggong Manis dari Jakarta, Merak dan Bajidor Kahot dari Jawa Barat, dan Marpangir dari Sumatera Utara tampil dalam malam kebudayaan Indonesia sebagai rangkaian promosi perdagangan, pariwisata dan investasi di Kota Xian.

Ditampilkan pula tari Trunajaya dan Legong Keraton dari Bali, pada acara yang dihadiri Wakil Walikota Xian, Duan Xian Nian, Ketua Asosiasi Pengusaha Xian, Long Xiao Hua, Konjen RI di Shanghai Kensy D Ekaningsih, Plt Konjen RI di Guangzhou Gantosori Tandjung dan Konjen RI di Hongkong Hari Budiarjo.

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan sebelumnya mengatakan gelar budaya Indonesia tersebut merupakan bagian tak terpisahkan untuk makin memperluas jejak Indonesia di China di bidang kebudayaan, selain ekonomi dan politik.

"Melalui budaya, kita akan semakin mengenal dan memahami satu sama lain, terutama di kalangan masyarakat kedua negara. Hubungan yang baik antarmasyarakat kedua negara, akan mampu memperkokoh hubungan dan kerja sama kedua negara, yang telah berjalan baik," katanya.

Sementara itu, Konjen RI untuk Shanghai Kensy D Ekaningsih mengatakan masih banyak peluang kerja sama yang dapat dikerjakan oleh Indonesia dan China.

"Kedua negara perlu menggali dan menggarap potensi kerja sama baru secara maksimal dengan menggunakan dengan menggunakan mekanisme dialog yang telah dirintis baik di tingkat pemerintah, pebisnis dan masyarakat umum," katanya.

Kensy menambahkan hubungan dan kerja sama yang baik antara Indonesia dan China diharapkan mampu menjadi jangkar bagi stabilitas keamanan dan kemakmuran kawasan.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013