Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan para kader partai berlambang banteng moncong putih itu agar menyusun strategi kerja dengan belajar pada perjuangan Bung Karno yang merancang kemerdekaan Indonesia berawal dari ide dan gagasan.

Hal ini disampaikan Hasto saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) IV DPD PDIP Provinsi Lampung di Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis.

"Dari semua pengalaman hidupnya, Soekarno berjuang tanpa pernah berpikir apakah punya uang atau tidak untuk bisa merdeka. Bung Karno mengajarkan kita agar berjuang dengan ide dan gagasan yang didedikasikan bagi bangsa dan negara," ujar Hasto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Hasto mengatakan bahwa Bung Karno membangun ide dan gagasan dengan belajar dari ideologi-ideologi dunia dan menyintesiskan-nya dengan pengalaman turun ke rakyat. Semuanya dilakukan melalui proses menggembleng diri lewat berbagai jenjang pendidikan serta pengalaman organisasi.

Menurutnya, salah satu pelajaran terpenting lainnya dalam persiapan pileg dan pilpres 2024 adalah kader PDIP Lampung wajib bergerak ke rakyat dan ke bawah sebagai rakyat marhaen. “Itulah karakter perjuangan kita,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, target pemilu harus dijabarkan dalam langkah konkret pemenangan pemilu. Tidak hanya itu, pergerakan sayap dan relawan partai harus disiapkan dengan detail.

“Satu hal lagi. Kita akan mencapai tujuan itu, jika kita yakinkan seluruh alam sadar kita, pemikiran, dan hati kita bahwa seluruh pergerakan kita ini hanya kita dedikasikan buat rakyat, bangsa, dan negara,” kata Hasto.

Hasto menilai Bung Karno telah membuka gerbang kemerdekaan. Pasalnya, saat Megawati menjadi presiden, dia berhasil menyelesaikan krisis ekonomi dan membuka gerbang demokrasi bersama Presiden Habibie dan Abdurrahman Wahid.

Ganjar Pranowo akan melanjutkan kerja Presiden Jokowi, khususnya di Lampung sebagai pintu gerbang kemajuan ke seluruh wilayah di Pulau Sumatera.

“Kita tahu kemajuan telah dimulai dibangun Presiden Jokowi, dimana Lampung diharapkan menjadi pintu gerbang kemajuan seluruh Sumatera. Kehadiran Bapak Ganjar Pranowo akan menjadi kesinambungan pembangunan nasional yang dimulai oleh Presiden Jokowi,” ucapnya.

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga mengatakan agar seluruh kader PDIP seluruh Indonesia, terus menyatukan tekad untuk bekerja secara konkret menuju pemilu 2024.

“Mari kita persiapkan diri menuju pemilu 2024 dengan kerja-kerja konkret yang santun, tanpa narasi devide et impera yang memecah belah, tanpa menghujat pihak lain, tanpa hoaks dan fitnah, karena kita digerakkan oleh semangat ketuhanan yang berkebudayaan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah untuk mufakat, dan keadilan sosial,” tambah dia.

Adapun Rakerda IV DPD PDIP Provinsi Lampung dihadiri oleh ratusan orang pengurus dan kader partai dari seluruh kabupaten/kota se-Lampung. Turut hadir juga perwakilan dari partai politik pengusung bakal capres Ganjar Pranowo di acara itu.

Dalam pidato sambutannya, Hasto menyapa seluruh pimpinan partai politik yang hadir. Menurut Hasto, kehadiran pimpinan partai politik tersebut membuktikan bahwa di tengah persiapan pemilu, meskipun ada kontestasi dan pertarungan narasi, namun PDIP tetap menunjukkan semangat persatuan bagi Indonesia maju.

“Kehadiran para ketua parpol ini menunjukkan memang PDI Perjuangan mengedepankan gotong royong. Pertarungan demokrasi tanggal 14 Februari 2024 nanti, namun setelahnya kita tetap bersatu kembali, bersama membangun bangsa,” tutur Hasto.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Lampung Sudin, menyatakan seluruh kader partai menjadikan rakerda ini sebagai titik awal kerja keras bersama memenangkan pileg 2024 dan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

“Kita semua sudah tahu bahwa Pak Ganjar Pranowo sebagai bakal capres kita akan firm melanjutkan program Presiden Joko Widodo. Maka raker ini akan jadi awal kerja keras bersama,” kata Sudin.

“Kami yakin seluruh kader partai di Lampung akan solid bergerak memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2024," ujarnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023