Amerika Serikat dan ASEAN memiliki visi yang sama untuk masa depan kawasan Indo-Pasifik,
Jakarta (ANTARA) - Wakil Asisten Sekretaris Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik Departemen Luar Negeri AS Camille P. Dawson mengatakan AS sangat mendukung tujuan Pandangan ASEAN (ASEAN Outlook) tentang Indo-Pasifik.

“AS dan banyak mitra yang berpikiran sama berbagi tujuan yang sama untuk memajukan keterbukaan dan menghormati kedaulatan, memajukan kerja sama dan lembaga regional,” kata Camille dalam acara “US Indo-Pacific Strategy and Southeast Asia Conference” yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Dia melanjutkan, AS memiliki tujuan yang sama yaitu memperkuat keamanan untuk menjamin stabilitas, memajukan kemakmuran, penegakan hukum, dan tata pemerintahan yang baik serta membangun ketahanan kawasan.

Untuk mendorong kemakmuran kawasan Indo-Pasifik, pada Mei 2022, Presiden AS Joe Biden meluncurkan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity/IPEF) dengan 13 mitra regional.

Sebanyak 13 mitra regional tersebut adalah Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Fiji, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

“Kami sangat senang karena kelompok mitra yang begitu beragam pada awalnya bergabung dalam negosiasi kerangka kerja, terutama dari Asia Tenggara,” ujar Camille.

IPEF merupakan bentuk kerja sama ekonomi yang mengatasi tantangan utama abad ke-21, termasuk ketahanan rantai pasokan makanan, transformasi digital, dan transisi energi bersih.

Camille menyebutkan bahwa AS juga mendukung perkembangan ekonomi regional dengan mengatasi kesenjangan infrastruktur di kawasan.
Baca juga: Blinken: Kerja sama dengan ASEAN inti keterlibatan AS di Indo-Pasifik

“Kami lebih mempererat keterlibatan kami, keterlibatan ekonomi kami bersama mitra Quad kami melalui Grup Koordinasi Infrastruktur Quad,” kata Camille.

Dia juga menambahkan bahwa mitra Quad telah menyediakan pendanaan resmi lebih dari 40 miliar dolar (sekitar Rp606 triliun) sejak 2015 untuk infrastruktur di kawasan ASEAN.

“Quad menyambut peluang untuk bekerja sama dengan ASEAN untuk memberikan inisiatif yang berdampak pada kawasan ini,” ujar Camille.

Selain itu, Camille mengatakan bahwa AS mendukung pernyataan ASEAN mengenai Code of Conduct (CoC) harus sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS, dan Laut China Selatan tetap menjadi jalur air yang bebas dan terbuka.

Dia juga menegaskan bahwa melalui penguatan kemitraan dengan ASEAN, AS siap memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi tantangan Indo-Pasifik.

“Amerika Serikat dan ASEAN memiliki visi yang sama untuk masa depan kawasan Indo-Pasifik,” ucap Camille.

Quad adalah jaringan diplomatik empat negara, Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan India, yang berkomitmen untuk mendukung Indo-Pasifik yang terbuka, stabil, dan makmur, yang inklusif dan tangguh.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan infrastruktur di Indo-Pasifik, Quad meluncurkan Grup Koordinasi Infrastruktur Quad yang akan memperdalam kolaborasi dan melakukan tindakan pelengkap, termasuk dalam konektivitas digital, infrastruktur transportasi, energi bersih, dan ketahanan iklim.

Baca juga: Samudera Hindia arena baru kontes geopolitik dunia
Baca juga: Menlu AS kritik "perilaku problematik" China


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023