Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan demi mewujudkan pembangunan sektor pertanian yang berdaya saing.

Hal itu dilakukan melalui terobosan dalam program sektor pertanian sebagai salah satu program unggulan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo.

"Karena memang program unggulan pertanian ini diarahkan pada tujuan utama yaitu meningkatkan produktivitas pangan dan peningkatan kesejahteraan petani," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Jumat.

Ia mengungkapkan, sektor pertanian sangat dominan di Kabupaten Gorontalo. Oleh karena itu program unggulan di Kabupaten Gorontalo, salah satunya sistem pertanian terpadu.

"Sektor pertanian terus kita kembangkan, dan itu konsisten sejak saya jadi bupati," kata dia.

Nelson menjelaskan, saat ini RPJMD Kabupaten Gorontalo sudah terealisasi 83 persen dari target 100 persen. Karena itu, Dinas pertanian melakukan evaluasi program apa saja yang belum dilaksanakan untuk meningkatkan pencapaian RPJMD.

Nelson mengatakan, indikatornya bisa dilihat dari produktifitas pertanian walaupun dari sisi padi, jagung dan lainnya masih relatif sama.

Produksi jagung di Kabupaten Gorontalo mencapai 700 ribu ton atau 1/3 produksi di Provinsi Gorontalo berada di Kabupaten Gorontalo.

"Untuk mencapai target tersebut jajaran Dinas Pertanian perlu melakukan evaluasi dan program terobosan untuk bagaimana produktifitas ada," ujar dia.

Menurut dia,  Pemkab Gorontalo melalui Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo berupaya mengembangkan bibit pertanian secara mandiri. Pengembangan bibit mandiri itu juga untuk mengatasi masalah petani di lapangan.

"Problem utama di lapangan saat ini adalah bibit. Kita harus suplai dari luar sementara kita punya potensi untuk mengembangkan hal itu, saat ini untuk bibit padi kita sudah punya m, nantinya jagung kita juga harus punya," ujar Nelson.

Penguatan ekonomi kerakyatan pada kelompok potensial di Kabupaten Gorontalo lebih mengedepankan sektor pertanian melalui program sistem pertanian terintegrasi.

Lahan produktif di daerah itu diantaranya lahan sawah 13.087 hektare dan lahan hortikultura 9.896 hektare.

Perekonomian Kabupaten Gorontalo berdasarkan besaran produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp 14.889 miliar dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 9.440 miliar. Ekonomi Kabupaten Gorontalo tahun 2022 tumbuh sebesar 3,93 persen.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023