Pelaksanaan kurang lebih pukul 09.05 WIB. Kemudian kira-kira dalam waktu satu jam, atau pukul 10.10 WIB, berhasil dilakukan separasi atau pemisahan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang berhasil memisahkan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan berusia 11 bulan, bernama Aisyah dan Aliyah.

Direktur Utama RSUD Saiful Anwar dr Bachtiar Budianto di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam yang merupakan anak dari pasangan asal Kabupaten Pasuruan tersebut dilakukan mulai pukul 09.05 WIB.

"Pelaksanaan kurang lebih pukul 09.05 WIB. Kemudian kira-kira dalam waktu satu jam, atau pukul 10.10 WIB, berhasil dilakukan separasi atau pemisahan," kata Bachtiar.

Bachtiar menjelaskan, dalam rangkaian proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, tim dokter melakukan persiapan cukup panjang sejak Subuh atau kurang lebih pukul 04.30 WIB di ruang operasi.

Baca juga: RSUD Malang libatkan puluhan nakes, operasi pemisahan bayi kembar siam

Pada operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, tim dokter RSUD Saiful Anwar, didampingi oleh dokter-dokter berpengalaman dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya. Dokter dari RSUD Dr Soetomo itu, telah berpengalaman melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam sebanyak 123 kali.

"Kami sudah melakukan tindakan operasi separasi atau pemisahan bayi kembar siam. Persiapannya memang cukup panjang sejak Subuh para dokter ahli sudah ada di kamar operasi," katanya.

Ia menambahkan, pada saat pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, memang ada kesulitan. Namun, tim dokter sudah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya kesulitan-kesulitan pada saat menjalankan operasi itu.

"Untuk saat ini, sudah dalam proses penutupan kulit. Kondisi pasien dalam keadaan stabil dan pendarahan terkendali," katanya.

Baca juga: Pertama di Malang Raya, RSSA operasi pemisahan bayi kembar siam

Dalam pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam yang pertama kali dilakukan oleh RSUD Saiful Anwar tersebut, melibatkan puluhan tenaga kesehatan (nakes). Ada kurang lebih 40-50 orang yang terlibat dalam operasi dengan risiko tinggi itu.

Sejumlah dokter ahli yang terlibat dalam operasi pemisahan bayi kembar siam yang pertama kali dilakukan oleh RSUD Saiful Anwar tersebut diketuai oleh dr Eko Sulistijono Sp.A(K) dan sekretaris tim dr Setya Mitra H., Sp.A(K).

Pasien yang akan menjalani operasi pemisahan tersebut bernama Aisyah dan Aliyah berusia 11 bulan. Bayi kembar siam dari pasangan yang merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tersebut lahir 15 September 2022 di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

Dari hasil analisa tim dokter, bayi kembar siam itu mengalami kondisi perut yang menempel dengan istilah omphalofagus. Selain itu, organ dalam liver atau hati menempel, serta penyatuan pada tulang dada bayi.

Baca juga: Dua bayi kembar siam telah diperbolehkan pulang dari RSUDAM

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023