Beijing (ANTARA) - Di saat China terus memfasilitasi komunikasi antara Pemerintah dan perusahaan investasi asing, perusahaan internasional melihat manfaat nyata dan menunjukkan keyakinan lebih besar terkait prospek pengembangan mereka di negeri tirai bambu tersebut.

Dalam menjalin komunikasi dan berurusan dengan perusahaan asing yang memiliki berbagai kebutuhan dan kekhawatiran, otoritas China senantiasa mendengarkan dan beradaptasi dengan cepat guna memberikan hasil terbaik, demikian disampaikan Manajer Umum Goglio (Tianjin) Packaging Co., Ltd. Mirko Turrina.

Pada Mei 2022, beberapa gugus tugas yang dirancang khusus untuk melayani kebutuhan-kebutuhan perusahaan asing di China dibentuk oleh Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT).

Pada Oktober 2022, gugus tugas di Tianjin menjalin komunikasi dengan perusahaan pengemasan makanan yang didanai Italia, Goglio Packaging, untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan itu.

Sejauh ini, jelas Turina, gugus tugas tersebut telah membantu perusahaan itu dalam memperoleh lisensi produksi produk industri serta visa bagi staf asing tingkat senior.

Proses komunikasi berjalan efisien, kata Turrina, dan menjadi contoh kuat dari komitmen Pemerintah China untuk memajukan keterbukaan dan mengoptimalkan lingkungan bisnis.

Memainkan peran penting dalam komunikasi dan koordinasi, gugus tugas itu mendorong departemen pemerintah terkait untuk menanggapi atau menyelesaikan lebih dari 5.700 permohonan dari perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di China, menurut CCPIT.

Cargill, perusahaan pertanian dan makanan yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS), adalah perusahaan asing yang juga memperoleh manfaat dari mekanisme itu.

"Dalam proses komunikasi dua arah reguler, gugus tugas tersebut berupaya membantu perusahaan menyelesaikan sejumlah masalah," menurut pernyataan Cargill.

Perusahaan itu pun secara aktif memperluas rancangan bisnisnya di China guna memenuhi permintaan konsumen China dan berkontribusi pada pengembangan pertanian berkelanjutan di negara itu.

Kamar Dagang Uni Eropa di China mengatakan bahwa asosiasi tersebut membina komunikasi yang erat dengan personel gugus tugas serta menerima dukungan ekstensif dalam perluasan kebijakan preferensial bagi orang asing untuk mendapatkan subsidi.

Direktur Departemen Penelitian dan Pengembangan CCPIT Liu Zhengfu mengatakan "jembatan" yang dibangun untuk Pemerintah China dan perusahaan asing itu memberikan dukungan secara kuat dan tepat waktu bagi perusahaan untuk mengatasi dampak gesekan ekonomi dan perdagangan antara China-AS.

Liu menjelaskan gugus tugas di tingkat lokal berkoordinasi dengan departemen pemerintah terkait untuk mengatasi kebutuhan perusahaan. Apabila masalah tersebut melibatkan departemen di tingkat yang lebih tinggi, maka masalah itu akan dilaporkan ke CCPIT agar mendapatkan kemajuan lebih lanjut dalam mencari solusi.

"Departemen terkait sangat mendukung pekerjaan ini," tambah Liu.

Sebuah survei yang dilakukan pada awal tahun 2023 mengungkap bahwa sebagian besar perusahaan yang didanai asing di China merasa puas dengan lingkungan bisnis di negara tersebut.

Hampir 90 persen dari perusahaan yang disurvei menyatakan puas dengan lingkungan bisnis terkait akses pasar, pembayaran pajak, penyelesaian perselisihan, dan promosi persaingan pasar di China.

Sekitar 70 persen dari perusahaan asing yang disurvei itu optimistis dengan prospek pasar China dalam lima tahun ke depan. Selain itu, lebih dari 90 persen perusahaan mengungkapkan keyakinan mereka bahwa daya tarik pasar China akan meningkat atau tetap tidak berubah.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023