Pelaksanaan business matching bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya membangkitkan penyerapan produk elektronika lewat kegiatan business matching sejalan dengan transformasi digital yang tengah digalakkan pemerintah.
 
“Pelaksanaan business matching bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri, khususnya produk elektronika seperti laptop, handphone, komputer hingga software digital. Kegiatan ini penting untuk dilakukan, mengingat transformasi digital terus digalakkan oleh pemerintah di berbagai sektor,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Kemenperin Yan Sibarang Tandiele dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Kegiatan Business Matching Elektronika dan Peralatan Telekomunikasi dilakukan di sela pameran Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) tanggal 10-12 Agustus 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
 
Sesditjen ILMATE menyampaikan sejumlah pelaku industri elektronika yang turut terlibat dalam business matching tersebut bersama dengan perusahaan teknologi digital.
 
“Perusahaan-perusahaan ini menampilkan produk-produk unggulannya yang telah tersertifikasi TKDN, di booth Kemenperin,” ungkapnya.
 
Yan mengemukakan, industri elektronika merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Sebab, industri elektronika dinilai mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
 
Pada tahun 2022, sumbangsih industri elektronika terhadap PDB nasional sebesar 1,57 persen, dengan nilai investasi yang telah mencapai Rp4,12 triliun.
 
“Kami bertekad untuk terus mendorong industri dalam negeri, khususnya industri elektronika, untuk meningkatkan nilai TKDN-nya dan terus menguatkan kualitas dan daya saingnya di tingkat global,” tuturnya.
 
Yan menambahkan, sudah banyak industri dalam negeri yang mampu memproduksi berbagai produk elektronika dengan nilai TKDN rata-rata mencapai 36,57 persen pada tahun 2022.
 
Hal ini menunjukkan bahwa nilai TKDN produk elektronika sudah cukup tinggi dan dapat dijadikan rujukan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
 
Acara pameran IIXS 2023 juga dilengkapi dengan coaching desk P3DN untuk memberikan kesempatan bagi peserta yang hadir, baik dari Kementerian/Lembaga, BUMN hingga Pemerintah Daerah untuk berkonsultasi secara langsung mengenai pengadaan barang dan jasa di lingkup instansi atau perusahaannya.
 
Berbagai informasi terbaru dapat diketahui pada coaching desk ini, seperti data produk yang telah tersertifikasi TKDN, e-katalog, daftar nama perusahaan penyedia dalam negeri, dan berbagai informasi lainnya.

Baca juga: Kemenperin pertimbangkan beri tambahan insentif untuk mobil "hybrid"
Baca juga: Kemenperin: Industri drone nasional perlu perkuat daya saing global

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023