"Ini hal yang luar biasa menurut saya, dan merupakan sejarah baru di Sulawesi Tenggara dengan membentang merah putih sepanjang jalan di Kota Kendari hingga berakhir di penghujung Kabupaten Konawe Selatan,"
Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyampaikan apresiasi kepada pihak Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMU-SMK) di Kota Kendari dengan melibatkan ribuan siswa turun dan berbasis di jalan protokol dalam rangka parade merah putih sepanjang 17 kilometer.

"Ini hal yang luar biasa menurut saya, dan merupakan sejarah baru di Sulawesi Tenggara dengan membentang merah putih sepanjang jalan di Kota Kendari hingga berakhir di penghujung Kabupaten Konawe Selatan," ujar Ali Mazi saat menghadiri Parade Merah Putih kawasan pantai Kendari, Selasa.

Parade merah putih yang dibentangkan para pelajar dari titik nol di depan Masjid Al-Madina Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari itu menelusuri jalan by pas, lalu menuju lampu merah Wua-Wua, Kemudian Bundaran pesawat sukoi di Kelurahan Lepo-Lepo, arah SMA Negeri 5, dan melewati depan Markas Brimob Polda Sultra dan berakhir di simpang tiga dan tuguh di Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga masuk ke Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.

Menurut Gubernur Ali Mazi, parade merah putih sepanjang 17 Kilometer sebagai simbol perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu yang mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara sehingga lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Terima kasih kepada seluruh guru dan kepala sekolah, dan terkhusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang menginisiasi kegiatan ini," ujar Ali Mazi yang didampingi Kadis Dikbud Sultra H.Yusmin.

Sementara itu, Kadis Dikbud Sultra Yusmin mengatakan pembentangan bendera merah putih dengan melibatkan ribuan siswa-siswi SMK dan SMU se Kota Kendari dan ratusan lainnya dari SMU/SMK dari Kabupaten Konawe Selatan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara yang diperingati setiap 17 Agustus sebagai hari lahir Kemerdekaan RI.
 
Ribuan siswa-siswi dari SMU/SMK di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (5/8) berbaris di sepanjang jalan utama kota Kendari dengan memegang bendera merah putih sepanjang 17 Kilometer. (Foto ANTARA/Azis Senong)


Terkait proses pembuatan bendera merah putih, Yusmin mengatakan melibatkan sedikitnya tujuh Sekolah Menegah Kejuruan, meliputi dua SMK di Kota Kendari, dua SMK di Kabupaten Konawe, satu SMK di Kabupaten Kolaka, satu SMK di Kota Baubau dan satu SMK di Kabupaten Muna.

Mantan Karo Kesra Setda Provinsi Sultra itu menambahkan aksi membentangkan bendera merah putih sepanjang 17.000 meter itu, selain memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI 17 Agustus tahun 2023, juga dari angka 17 itu melambangkan bahwa Sulawesi Tenggara terdapat 17 kabupaten dan kota.

Parade merah putih, juga dimeriahkan sebanyak 16 drumband dari SMU/SMK di Kota Kendari dengan lagu-lagu kemerdekaan membuat warga di Kota Kendari, ikut bersukaria menyaksikan pembentangan bendera yang tergolong langka tersebut.

Hadir pada parade bendera merah putih Danrem 143-Haluoleo Brigjen TNI Ayub Akbar, Kabinda Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana, Danlanal Kendari Kolonel Abdul Kadir Mulku Zahari, Danlanud Kolonel Penb.Antonius Adi Nur, mewakili Kapolda Sultra dan beberapa OPD Sultra.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023