Ketiga sektor memiliki potensi return yang lebih tinggi dari IHSG yang saat ini langkahnya masih terbebani sektor komoditas
Jakarta (ANTARA) - Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menyampaikan tiga sektor saham yaitu semen, otomotif, dan telekomunikasi (telko) akan menjadi penopang pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada semester II tahun ini.

“Ketiga sektor memiliki potensi return yang lebih tinggi dari IHSG yang saat ini langkahnya masih terbebani sektor komoditas. Mobilitas masyarakat utamanya akan mendorong pembelian mobil dan motor,” ujar Robertus dalam Media Day August 2023 di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan perusahaan pada sektor otomotif dan industri pendukungnya akan tumbuh signifikan pada tahun ini.

Khusus motor, Ia memproyeksikan penjualan akan tumbuh di atas 30 persen pada tahun ini, mengingat pertumbuhan pada semester I-2023 mencapai 42,5 persen year on year (yoy) dibandingkan paruh pertama tahun lalu.

Pada sektor semen, ia menilai semakin pulihnya tingkat konsumsi masyarakat akan meningkatkan pertumbuhan sektor ini, ditambah faktor turunnya harga komoditas akan menguntungkan beberapa produsen sektor pendukung infrastruktur tersebut.

“Ditambah, penyelesaian proyek infrastruktur, mulai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Robertus.

Pada sektor telekomunikasi, lanjutnya, belanja komunikasi masyarakat diprediksi masih akan tumbuh, meskipun tingkat pemakaian ponsel pintar di Indonesia sudah cukup tinggi.

Menurutnya, potensi pertumbuhannya diprediksi cukup besar, terutama karena operator telekomunikasi sedang menggodok konvergensi layanan fixed broadband dengan mobile data (Fixed Mobile Convergence/FMC).

“Faktor lebih sedikitnya hari libur akan meningkatkan volume penjualan semen, pun sektor telekomunikasi akan diuntungkan dengan semakin meluasnya ekspansi jaringan fixed broadband,” ujar Robertus.

Dalam kesempatan ini, Robertus mengatakan berbagai sentimen yang akan menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus level Rp7.600 pada kuartal IV-2023 nanti.

Pertama, dia mengungkapkan bahwa saham berbasis komoditas tidak akan lagi menjadi pemberat IHSG pada paruh kedua tahun ini, layaknya pada semester I-2023.

“Saham berbasis komoditas ternyata menyumbang sekitar lebih 178 poin terhadap penurunan IHSG (semester I-2023). Yaitu hampir menghapus kontribusi positif saham-saham berbasis sektor perbankan yang menyumbang kenaikan IHSG 234,4 poin,” ujar Robertus.


Baca juga: Mirae Asset prediksi IHSG bisa tembus 7.600 pada kuartal IV 2023
Baca juga: IHSG diprediksi variatif seiring rilis neraca perdagangan

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023