Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membekali 60 pedagang daging serta pemotong ayam dan sapi terhadap pentingnya ilmu sanitasi produk agar daging yang dijual pada konsumen tetap aman, sehat, utuh, dan halal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan pembekalan ini bertujuan agar pedagang daging maupun pemotong ayam dan sapi bisa menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan kondisi daging tidak tercemar virus, bakteri, serta halal..

"Mereka kami undang untuk mendapatkan sosialisasi bagaimana menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal," katanya.

Ia minta para pedagang tidak menjual daging yang merugikan konsumen. Demikian pula, masyarakat bisa lebih selektif membeli daging dengan memperhatikan kondisinya.

"Harapannya, para pedagang betul-betul menjual daging yang aman, sehat, utuh, halal, serta tidak terkontaminasi oleh mikrobiologi, penyakit mulut dan kuku, serta LSD," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi mengatakan kegiatan pembinaan pada para pemotong hewan di beberapa pasar ini juga bertujuan agar mereka mendapatkan sertifikasi yang lebih tinggi, seperti kepengurusan nomor induk berusaha, dan mendukung industri halal dari Pemerintah pusat.

Para pelaku usaha ini, kata dia, dituntut dapat memperoleh sertifikasi halal untuk produk olahan daging ayam dan daging sapi.

Menurut dia, saat ini, untuk penjualan daging terutama ayam relatif cukup tinggi sehingga diperlukan ilmu kebersihan agar produk yang dijual dan penjualnya harus bersih, serta sanitasi yaitu bersih terbebas dari virus dan bakteri.

"Kami menilai para pelaku usaha ini perlu dibekali ilmu agar dari mulai memotong mengolah hingga menyajikan olahan daging ini kepada konsumen tidak sembarangan," katanya.


Baca juga: Pemkot Pekalongan intensifkan pengawasan peredaran dan harga daging

Baca juga: Pemkot Pekalongan salurkan bansos kepada 213 pedagang

 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023