Terowongan tersebut tidak hanya untuk bersembunyi, namun juga di gunakan tentara Vietnam untuk hidup layaknya seperti di rumah dengan membuat ruangan untuk mereka bisa memasak, istirahat, makan, dan memiliki tempat untuk menyimpan alat perang.

Tentara Vietnam menggali terowongan tersebut siang dan malam selama peperangan, dengan menggunakan alat sederhana seperti cangkul kecil dan anyaman rotan untuk mengangkut tanah.

Terowongan di Cu Chi dibuat karena alasan lokasi yang strategis agar tentara utara Vietnam bisa mudah masuk ke selatan tanpa diserang musuh. Selain itu tanah di hutan Cu Chi adalah tanah liat yang bisa melindungi pasukan Vietnam dari serangan bom Amerika. Alasan lain, Cu Chi dekat dengan Sungai Saigon, sehingga memungkinkan para tentara Vietnam keluar dalam kondisi darurat melalui sungai menuju Kota Saigon di Vietnam Selatan.

Konstruksi terowongan Cu Chi memiliki tiga lantai di bawah tanah. Lantai pertama dibuat dengan kedalaman 3 meter, lantai kedua 6 meter, dan yang lainnya 12 meter.
 
Ilustrasi tentara Vietnam di Cu Chi Tunnel kota Ho Chi Minh (ANTARA/Fitra Ashari)

Di dalam terowongan tersebut mereka bisa tetap memasak untuk bertahan hidup dengan daun-daun kering dan kayu yang mereka dapat dari hutan sebagai sumber api dan menggali sumur untuk kebutuhan memasak dan minum.

Menariknya, mereka memasak hanya pada jam 3 atau 4 pagi, dan asap pembakaran yang keluar disaring terlebih dahulu melalui 4 ruangan kecil, sehingga asap yang keluar sangat sedikit mirip seperti embun atau kabut pagi hari. Hal itu dilakukan untuk mengelabui tentara Amerika agar persembunyian mereka tidak terlihat.

Baca juga: Berkunjung ke Vietnam, dari Golden Bridge hingga pasar malam Hoi An

Selain ruangan untuk tentara Vietnam beraktivitas, mereka juga membuat ruang jebakan jika persembunyian mereka diketahui Amerika. Jebakan tersebut ada yang dibuat dari paku-paku, bambu runcing ataupun kulit bom Amerika yang tertinggal yang bentuknya sederhana namun cukup membuat tentara Amerika cedera.

Lebih lanjut, wisatawan bisa melihat-lihat diorama tentara Vietnam dan menuruni terowongan yang dibuat untuk merasakan sensasi menjadi tentara Vietnam kala itu di dalam tanah.

Di akhir perjalanan menyusuri hutan Cu Chi, wisatawan bisa berbelanja suvenir khas Cu Chi dan mencoba menembak dengan senjata peluru tajam jenis M16, AK47, SKS, dan M60 dengan membayar 600.000 Dong Vietnam untuk 10 peluru, atau setara Rp380 ribu.

Baca juga: Potensi penjualan paket wisata Indonesia di Vietnam capai Rp204 miliar

Baca juga: Paket wisata Indonesia senilai Rp83,6 miliar terjual di Ho Chi Minh

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023