Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para pelaku UMKM lebih melek digital, agar penjualan produk lebih meningkat.

"Pelaku UMKM harus mengikuti perkembangan teknologi, di era digital saat ini proses penjualan produk harus semakin berkembang dan meningkat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan Yuri Siwanto di Toboali, Rabu.

Pihaknya menjalankan beberapa program strategis untuk mendorong pelaku UMKM lebih melek digital di antaranya adalah membuka layanan konsultasi jualan di Tik Tok dan Shopee.

"Ini adalah program Inovasi Gen Ku Nginfo, Generasi Komunitas Ngonten Informasi Positif dan sasaran kita adalah gen Z dan milenial dengan tujuan agar mereka mendapatkan dan menambah penghasilan dari konten yang dibuat," ujarnya.

Ia mengatakan, konsultasi "ngonten" atau lebih dikenal dengan istilah monetisasi ini juga dipadukan dengan program free ongkir pemda.

"Dengan demikian, maka peluang peningkatan penjualan produk unggulan UMKM semakin besar," ujarnya.

Pihaknya terus mengajak para pelaku UKM yang berminat sebagai seller digital, berminat sebagai konten kreator dapat bergabung bersama untuk memanfaatkan platform digital untuk mendapatkan dan menambah penghasilan.

"Dengan program layanan ini membuat masyarakat semakin cerdas dalam berusaha memasuki era digital, sehingga proses penjualan produk dapat semakin berkembang dan meningkat," ujarnya.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang berminat silahkan datang dengan membawa smartphone dan kuota ke pojok layanan yang saat ini konsen di Tiktok dan Shopee.

"Penjualan secara digitalisasi itu lebih menjanjikan karena tidak terikat oleh ruang dan waktu, jangkauan pasarnya juga sangat luas," ujarnya.

Baca juga: Iriana Jokowi dorong UMKM Babel "go digital dan internasional"

Baca juga: Kemendag targetkan 5.000 UMKM Babel onboarding digital

Pewarta: Ahmadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023