Dengan alat ini perubahan bentuk gunung akan terdeteksi bahkan dalam hitungan milimeter sekalipun,"
Garut (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pasang alat "Electronic Distance Measurement:EDM" untuk memantau keakuratan perkembangan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang masih berstatus waspada.

"Dengan alat ini perubahan bentuk gunung akan terdeteksi bahkan dalam hitungan milimeter sekalipun," kata salah seorang petugas PVMBG, Oni Suganda di Pos Pengamatan Gunung Guntur, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Kamis.

Ia mengatakan perangkat alat canggih itu dipasang di tiga lokasi di kawasan Gunung Guntur dan alat pemantaunya dipasang di kantor Pos Pengamatan Gunung Guntur.

Keberadaan alat itu, kata Oni untuk membantu alat pengamatan lainnya sehingga mendapatkan hasil lebih akurat terhadap aktivitas gunung aktif terbesar di Garut itu.

"Secara kasat mata tidak akan terlihat perkembangan gunung, tapi dengan EDM terukur bentuk Gunung Guntur secara horizontal atau vertikal," katanya.

Ia mengatakan biasanya aktivitas gunung aktif akan mengalami tekanan dari bawah ke puncak gunung kemudian terjadi perubahan bentuk sebelum terjadinya letusan.

Sementara hasil pendeteksian EDM terhadap Gunung Guntur, kata Oni, belum dapat diketahui perkembangannya karena baru dipasang.

"Satu atau dua hari lagi baru akan diketahui perhitungan perkembangannya," kata Oni.

Sementara itu, hasil data alat seismograf, Kamis (11/4) siang, aktivitas Gunung Guntur hanya satu kali terjadi gempa tektonik, tanpa terjadi gempa tremor atau cenderung menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

"Aktivitas gempa saat ini cenderung menurun," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013