Houston (ANTARA) - Negara bagian terbesar kedua di AS, Texas, akan mengenakan biaya tambahan bagi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebesar 200 dolar AS mulai September untuk mendaftarkan kendaraan mereka, demikian dilaporkan media setempat pada Rabu (16/8).

Jika mereka ingin membeli EV lagi, biayanya yang harus dikeluarkan adalah 400 dolar AS di muka, menurut undang-undang negara bagian baru yang memberlakukan biaya baru terhadap EV guna menggantikan pajak bahan bakar yang hilang akibat elektrifikasi. Biaya tersebut tidak akan berlaku bagi kendaraan hybrid.

Pendapatan yang dikumpulkan dari biaya itu akan disetorkan ke dana jalan raya negara bagian tersebut untuk membantu membayar proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan raya.

Dengan memberlakukan hal itu, Texas bergabung dengan sekitar 30 negara bagian yang mengenakan biaya pendaftaran pada kendaraan listrik, lapor eenews.net, seraya menyebutkan bahwa biayanya hampir dua kali lipat dari rata-rata pajak yang akan dibayar pengemudi di stasiun pengisian bahan bakar.

Biaya EV baru di Texas termasuk yang termahal di seluruh AS, kata laporan itu, dibandingkan dengan pajak bahan bakar negara bagian tersebut, yang tidak berubah sejak 1991, yang saat ini menjadi salah satu yang termurah di AS.

Semakin banyak negara bagian di AS yang dipimpin oleh Partai Republik mencoba menghambat upaya pemerintahan Biden untuk mengelektrifikasi dan mendekarbonisasi transportasi, papar laporan itu.

Langkah-langkah lain yang diadopsi di sejumlah negara bagian itu meliputi pajak baru untuk pengemudi yang menggunakan stasiun pengisian daya dan batasan baru tentang cara produsen mobil menjual EV.

Pemerintahan Biden meluncurkan subsidi besar bagi beberapa EV di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, ditambah dengan standar polusi pipa knalpot baru yang agresif dari Badan Perlindungan Lingkungan negara itu. Pasar EV AS tahun ini diperkirakan akan naik dua kali lipat dari angka pada 2021, kata laporan itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023