Proses sertifikasi merupakan bagian dari yang harus dipenuhi secara aturan untuk menguji keandalan dari rangkaian kereta yang akan dioperasikan nantinya
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan kegiatan sertifikasi sarana bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelang pengoperasian Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa saat ini seluruh sarana KA Cepat tengah memasuki tahap Uji Pertama oleh DJKA Kemenhub dalam rangka mendapatkan izin operasi sarana KA Cepat.

"Proses sertifikasi merupakan bagian dari yang harus dipenuhi secara aturan untuk menguji keandalan dari rangkaian kereta yang akan dioperasikan nantinya," kata Eva dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Eva menjelaskan, KA Cepat ini memiliki berbagai teknologi baru yang belum pernah diterapkan di Indonesia.

Menurut dia, kecepatan operasi hingga 350 km/h, sistem komunikasi GSM-R, sistem pengoperasian yang berbeda, dan lainnya merupakan seluruh aspek yang perlu dipersiapkan dengan baik menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

Uji Pertama KA Cepat mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi.

Pengujian tersebut memiliki beberapa tahapan di antaranya Uji Statis yang meliputi dimensi, berat, kelistrikan, dan lainnya.

Selain itu, Uji Dinamis yang meliputi uji pengereman, pengecekan temperatur, kondisi keandalan dan kenyamanan sarana saat dijalankan serta berbagai aspek lainnya.

KCIC memiliki 12 Rangkaian KA Cepat dengan rincian 11 rangkaian Kereta Penumpang dan 1 rangkaian Kereta Inspeksi.

Saat ini seluruh rangkaian sedang diuji untuk menjamin operasional KA Cepat nantinya bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

“Sejak Juli 2023, proses sertifikasi sarana dan prasarana KA Cepat telah berjalan. KCIC bersama dengan Balai Pengujian Perkeretaapian DJKA memastikan agar KA Cepat nantinya beroperasi dengan aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ucapnya.

Seperti diketahui, Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.

KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Untuk meningkatkan konektivitas, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.

Baca juga: Dirut KCIC: Harga tiket operasi awal Kereta Cepat Rp250 ribu
Baca juga: KCIC: Ada pelibatan pengembang untuk akses ke stasiun kereta cepat
Baca juga: Jokowi pastikan tiket LRT dan kereta cepat akan disubsidi pemerintah
Baca juga: KCIC rencanakan uji coba pra operasi KA cepat mulai awal September

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023